ISIS Terusir dari Irak, Indonesia Jajaki Beberapa Peluang Bisnis dengan Irak

Jakarta – Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI (UKP TTOKI) Alwi Shihab beserta pejabat dan pengusaha Indonesia melakukan kunjungan ke Baghdad, Irak, pada 24-27 Maret 2019.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menjajaki beberapa peluang bisnis yang bisa dilakukan kedua negara setelah terusirnya kelompok teroris Islamic State (ISIS) dari Irak.

“Irak merupakan pasar yang cukup besar dan menguntungkan bagi produk-produk Indonesia,” kata Alwi Shihab saat konferensi pers di Menteng, Jakarta, Kamis (4/4).

Irak, kata Alwi, memiliki konsumen petensial sebanyak 38 juta orang. GDP per kapita pada 2017 sebesar 5.165 dolar AS atau Rp73 juta.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan para pengusaha Indonesia akan mengadakan business meeting di Hotel Babylon, Baghdad, pada 26 Maret 2019. Seusai pertemuan, kedua perwakilan Kadin dari masing-masing negara telah menandatangani MOU kerja sama.

Baca juga : Satu Lagi Terduga Teroris JAD Dicokok Densus 88 Antiteror di Karawang

Beberapa hal yang ditandatangani terkait kerja sama minyak kedua negara. Seperti, pengembangan bisnis hulu migas di Irak.

“Kita juga akan membangun pabrik oli mesin di Irak dengan biaya sepenuhnya oleh perusahaan Irak yang membutuhkan keahlian dan pengalaman perusahaan Indonesia,” kata Alwi.

Dalam pertemuan terpisah, Alwi Shihab juga telah bertemu dengan Presiden Irak Barham Saleh, Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi, Menteri Perminyakan Thamir Ghadhban, Menteri Perdagangan Mohammed Hashim, dan Menteri Kesehatan Alaa Al-Alwan.