Jakarta – Satgas Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) usai menembak mati salah seorang anggotanya; Basir alias Romzi.
Hasil dari penyisiran wilayah basis kelompok teroris pimpinan Ali Kalora itu, Satgas Tinombala menemukan sejumlah barang bukti yang diduga kuat milik MIT di sekitar pegunungan Padopi, Poso Pesisir Selatan.
“Cukup banyak yang disita Satgas Tinombala,” kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Selasa (5/3).
Dedi membeberkan, sejumlah barang bukti yang ditemukan yakni alat komunikasi, perlengkapan memasak, potongan baju, global positioning system (GPS), dan beberapa dokumen.
Baca juga : Anggota MIT yang Tewas Ditembak Punya Kemampuan Menembak Lebih Baik
Selain itu, ditemukan juga beberapa amunisi yang telah dimodifikasi dan dijadikan bom, salah satunya bom lontong.
“Bom-bom lontong ini berbahaya, ciri khas Ali Kalora. Ada juga beberapa amunisi yang ditemukan langsung di lokasi sekitar, tempat kelompok tersebut melakukan aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.
Jenderal bintang satu itu memastikan Satgas Tinombala terus memburu sisa-sisa kelompok Ali Kalora.
Satgas, kata Dedi, telah memetakan potensi lokasi yang disasar kelompok tersebut untuk melarikan diri.
“Satgas Tinombala melakukan lokalisasi, pagar betis agar kelompok tersebut semakin tersudut karena pasokan logistiknya semakin menipis, amunisi semakin berkurang, senjata cuma satu laras panjang, laras pendek cuma dua,” jelasnya.
Dia menyakini, Satgas Tinombala dapat segera menangkap kelompok pimpinan Ali Kalora itu dalam waktu dekat. Setiap sel akan dipantau secara komprehensif.