Astana – Rusia yakin bisa menghancurkan sisa-sisa militan kelompok teroris Islamic State (ISIS) di Suriah, terutama di sekitar Sungai Efrat di wilayah timur. Pernyataan disampaikan Rusia dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan Suriah di Astana, Kazakhstan, Rabu (28/11).
“Informasi terbaru sangat baik: pasukan pemerintah menghancurkan sisa-sisa grup ISIS di beberapa wilayah, termasuk As-Suwayda,” tutur Penasihat Khusus Presiden Rusia untuk Urusan Suriah, Alexander Lavrentyev, seperti disitat dari media TASS.
“Kami sangat yakin operasi menghancurkan sisa-sisa ISIS di beberapa area dekat Sungai Efrat dan perbatasan Suriah-Irak akan berkembang positif,” lanjut dia.
Lavrentyev menambahkan, situasi secara umum di Suriah telah berkembang ke arah yang lebih baik. “Seperti yang kita bisa lihat, situasinya membaik, dan condong ke arah stabilisasi,” ungkap dia.
Baca juga : Hadiri Konferensi Polisi, Kapolri Bahas Penanggulangan Terorisme
Wilayah sekitar Sungai Efrat dikuasai beberapa grup bersenjata, termasuk aliansi pasukan Kurdi yang didukung Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menilai kehadiran Washington justru menghambat upaya pasukan Suriah dan Rusia dalam menghabisi ISIS serta grup teroris lainnya.
Negosiasi konflik Suriah di Astana dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Lavrentyev mengatakan kepada awak media bahwa fokus diskusi adalah situasi di Idlib dan pembentukan komite konstitusional.
Pertemuan berlanjut secara tertutup usai Lavrentyev. Kepala Delegasi Damaskus dan juga Wakil Permanen Suriah untuk PBB Bashar Jaafari menolak berkomentar.