Ribuan pemuda dari sekitar 27 organisasi pemuda di Sulawesi Utara, Kamis (8/11/2012) bertekad menjaga daerah Sulawesi Utara bebas dari teroris.
Kesepakatan itu tertuang dalam Deklarasi Pemuda Sulawesi Utara yang dibacakan oleh Ketua Relawan Sulut Nyaman (RSN) Kota Manado, Evans Steven Liow di lapangan Koni Sario. Deklarasi itu dibacakan di hadapan para pejabat Sulawesi Utara dan ribuan relawan dari hampir semua kabupaten/kota di Sulut.
Dalam kesepakatan itu pemuda Sulut sepakat untuk membebaskan Sulut dari teroris; bertekad tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan akan terus mengampanyekan program “Brenti Jo Bagate”, serta menjadi pelopor tertib berlalu lintas.
Kapolda Sulut Brigjen Dicky Atotoy memberi apresiasi yang tinggi terhadap Relawan Sulut Nyamankarena telah mampu mengangkat isu aktual yang selama ini selalu menjadi akar permasalahan hukum dan kriminalitas.
“Masalah teroris adalah masalah aktual saat ini. Posisi Sulut sebenarnya sangat terjepit dan dalam posisi yang berisiko, namun daya tangkal dan daya tahan masyarakat Sulut terhadap terorisme cukup tinggi,” ujar Atotoy.
Sementara itu, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Setprov Meki Onibala mengatakan, deklarasi Sulut bebas teroris ini menunjukkan tekad yang kuat dari pemuda Sulut yang merupakan bagian integrasi masyarakat untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.
Kegiatan deklrasi itu juga ditandai dengan penandatangan spanduk sepanjang 50 meter oleh seluruh perwakilan masyarakat yang hadir, termasuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Setelah menyatakan kesepakatan, ribuan relawan kemudian melakukan konvoi melewati jalan utama Kota Manado dari lapangan Koni Sario tempat berlangsungnya deklarasi menuju kawasan Mega Mas. [KOMPAS.com ]