Yogyakarta – Aktris Inne Febriyanti, mengapresiasi gelaran lomba video pendek yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Lomba yang diadakan sebagai upaya pencegahan penyebarluasan paham radikal terorisme di kalangan pemuda tersebut dinilai sebagai langkah yang tepat.
“Peran anak muda sangat strategis dalam edukasi dan literasi terhadap lingkungan generasi muda agar terhindar dari paham kekerasan terorisme,” kata Inne di sela kehadirannya di penjurian tingkat daerah lomba video pendek BNPT di Yogyakarta, Rabu (20/3/2019). Lomba ini sendiri merupakan pelaksanaan keempat secara beruntun dalam 4 tahun terakhir, yang penyelenggaraannya dilakukan bersama-sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di daerah.
“Di Jogja kami menilai 15 karya pelajar SMA dan sederajat. Karyanya bagus-bagus, sehingga penilaian berlangsung ketat,” tambah Inne.
Penggunaan video sebagai sarana pencegahan paham radikal terorisme, masih kata Inne, merupakan pilihan tepat. Video dinilainya memiliki sifat kolektif untuk dapat mempengaruhi masyarakat luas agar terhindar dari pengaruh buruk sebuah ajaran. “Konten positif semacam video ini akan mampu membendung konten negatif dalam bentuk yang sama, sehingga efektif mempengaruhi seseorang agar terhindar dari pengaruh radikal terorisme,” tutupnya.
Baca juga : FKPT Bengkulu Akan Bentuk Kader Perempuan Agen Pendamaian
Sineas asal Yogyakarta, Buyung Ispramadi, juga menyampaikan apresiasinya atas pilihan BNPT dan FKPT Yogyakarta menjadikan video sebagai sarana pencegahan radikal terorisme.
“Cara ini menjadi penyeimbang dari upaya penindakan, sehingga langkah-langkah penanganan radikal terorisme bisa lebih optimal,” ungkap Buyung. Dia berharap bentuk kegiatan yang sama bisa terus dipertahankan dan dapat diduplikasi oleh pemerintah derah, sehingga upaya penanggulangan terorisme bisa lebih cepat dan tepat.
Dalam penilaiannya Buyung juga menganggap digandengnya generasi milenial sebagai peserta lomba merupakan pilihan tepat. Selain karena sesuai dengan eranya, pilihan ini sesuai dengan perkembangan situasi di mana generasi muda menjadi sasaran penyebarluasan paham radikal terorisme. [shk/shk]