Presiden AS Sebut Wilayah ISIS di Suriah Akan Lenyap

Ohio – Presiden AS Donald Trump kembali memuji kerja pasukan AS dalam memerangi kelompok teroris ISIS di Suriah. Trump bahkan menyebut ISIS akan segera terhapus dari peta dalam beberapa hari ke depan.

Berbicara di hadapan wartawan di Washington dan saat mengunjungi pabrik tank militer di Ohio, Trump menunjukkan peta yang disebutnya menunjukkan kondisi terakhir keberadaan ISIS.

Baca juga : Jelang Pemilu, Polresta Denpasar Ajak Masyarakat Antisipasi Masuknya Radikalisme

Dikutip dari AFP, dalam satu peta terdapat tanda berwarna merah yang menunjukkan wilayah luas yang dikuasai ISIS. Sementara peta kedua, tanpa tanda merah, menunjukkan saat organisasi teroris itu telah musnah.

“Tidak ada lagi warna merah. Sebenarnya masih ada titik kecil, tapi itu akan lenyap dalam beberapa hari kedepan” ujar Trump di Gedung Putih, Rabu (20/3/2019).

Selanjutnya saat mengunjungi pabrik tank militer di Lima, Ohio, sambil berdiri di dekat tank M1A2 Abrams, Trump sekali lagi menunjukkan peta-peta tersebut dan menyoroti keunggulan militer AS dalam melawan kelompok militan ISIS.

Ini bukan kali pertama Trump menyatakan kemenangan atas ISIS. Pada Desember lalu, Trump mendeklarasikan kemenangan atas ISIS di Suriah. Pernyataan itu diikuti dengan perintah penarikan pasukan AS dari wilayah Suriah.

Namun, beberapa hari lalu, juru bicara ISIS, Abu Hassan al-Muhajir, untuk kali pertama sejak September, kembali merilis pesan rekaman suara.

Dalam pesan tersebut al-Muhajir mengolok-olok Trump yang mengklaim telah menang dari ISIS. Dia juga menyebut presiden AS itu sebagai pengecut dan pencuri.

Sementara di Suriah, tepatnya di desa Baghouz, pertempuran terakhir Pasukan Demokratik Suriah (SDF) terhadap wilayah terakhir ISIS masih berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda akan usai.

Ribuan anggota ISIS telah menyerah atau melarikan diri, tetapi ribuan warga sipil lain disebut masih bertahan di dalam benteng pertahanan terakhir. Ini menyebabkan pasukan yang dipimpin Kurdi dan didukung AS tak dapat melancarkan serangan secara gegabah.