Jelang Pemilu, Polresta Denpasar Ajak Masyarakat Antisipasi Masuknya Radikalisme

Bali – Polresta Denpasar menggelar silaturahmi kamtibmas dengan Pengamal Sholawat Wahidiyah di Mapolresta, Rabu (20/3) malam. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme menjelang pemilu. Dengan demikian pelaksanaan pemilu bisa berjalan aman, kondusif dan sejuk.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sedang giat-giatnya melaksanakan program yaitu Subuh Keliling dan Jumat Keliling.

“Untuk umat beragama Kristen mempunyai program Gereja Keliling dan untuk Hindu juga punya program Pura Keliling. Supaya kita sama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya, seperti dikutip Balipost.com, Rabu (20/3/2019).

Baca juga : 72 Guru Agama di Banyumas Terindikasi Terpapar Paham Radikalisme

Bila program ini dilakukan secara masif maka tidak ada paham radikalisme yang bisa masuk ke Denpasar. Terkait tantangan teror yang dihadapi Indonesia, radikalisme dan berita hoax (palsu), mantan Kapolres Badung ini berharap kepada seluruh komponen masyarakat supaya menghadapi permasalahan yang terjadi harus menggunakan hati nurani.

“Tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polda Bali mencapai 94 persen, khususnya terhadap para pelaku narkoba akan ditindak tegas,” ungkapnya.

Kasatgas CTOC Polda Bali ini mengatakan, aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan sehingga harus terus dijaga. “Kami mohon dukungan bapak dan ibu sekalian mudah-mudahan Pemilu 2019 yang tinggal 29 hari lagi situasi Denpasar tetap aman dan kondusif,” ujarnya.