Jakarta – Polri mengerahkan 60 personel Brimob untuk mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Pengejaran dilakukan menyusul penembakan dua polisi yang tengah mengevakuasi korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Enam puluh personel Brimob tersebut tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombala Polda Sulawesi Tengah yang bertugas mengejar sejumlah anggota yang tersisa dari kelompok teroris Poso setelah pemimpin lamanya, Santoso tewas ditembak aparat.
“Saat ini Satgas Tinombala Polda Sulteng masih mengejar kelompok Ali Kalora dan kawan-kawan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Jakarta seperti dikutip Antara, Selasa (1/1).
Dedi mengungkapkan, kondisi dua polisi yakni Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso yang mengalami luka tembak berangsur membaik. Sebelumnya, kedua polisi itu menjalani operasi di RS Bhayangkara Polda Sulteng, Palu.
Baca juga : Polri: Kelompok Teroris MIT Cuma 10 Orang dengan Tiga Senjata Api
“Membaik, kondisinya stabil. Saat ini masih di rumah sakit,” katanya.
Sebelumnya, aparat yang tengah mengevakuasi RB alias A (34), jasad warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng, ditembaki kelompok Ali Kalora, pada Senin (31/12) lalu.
Penembakan dilakukan saat salah satu petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.
Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka.