Jakarta – Polri sudah memetakan kekuatan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Dalam pemetaan itu diketahui kelompok MIT hanya beranggotakan 10 orang dan cuma punya tiga pucuk senjata api.
Ketiga senjata api itu terbagi menjadi dua senjata api laras panjang dan satu senjata api laras pendek. Dari ketiganya, dua di antaranya juga diketahui adalah senjata api rakitan.
“Jumlah mereka tidak banyak. Kecil, cuma 10 10 orang. Sudah diidentifikasi jumlahnya segitu dan kekuatannya sudah diidentifikasi hanya tiga senjata api,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (2/1).
Pernyataan Dedi ini sekaligus meralat ucapannya beberapa waktu lalu terkait jumlah anggota kelompok Ali Kalora yang disebutnya hanya tujuh orang.
Baca juga : Polri Kerahkan 60 Brimob Kejar Kelompok Ali Kalora
“Target operasi 10 orang. Kami identifikasi 10, bukan tujuh lagi. Kelompok ini kecil, kelompok ini lemah. Meskipun kondisi geografis cukup luas, satgas masih mampu (mengejar-red),” jelasnya.
Dikatakan Dedi juga, kelompok teroris Ali Kalora tak berani berhadapan langsung dengan aparat karena keterbatasan senjata dan jumlah anggota.
“Karena mereka kekuatannya kecil, persenjataan terbatas, amunisinya sangat terbatas, maka mereka tidak akan berani merencanakan penyerangan terhadap aparat. Kalau berani berarti dia masuk killing ground. Oleh karena itu, gerakan mereka gerakan hit and run,” bebernya lagi.
Selain mengandalkan tiga pucuk senjata api, masih kata Dedi, kelompok Ali Kalora juga memiliki senjata tajam untuk mempertahankan diri.