Polisi Antiteroris Kenya Berhasil Kendalikan Kondisi Pascaserangan Teroris di Nairobi

Nairobi – Polisi antiteroris Kenya berhasil mengendalikan kondisi pascaserangan mematikan kelompok teroris ke sebuah hotel dan kompleks perkantoran di Nairobi, pada Selasa (15/1) malam.

Serangan terjadi di sebuah kompleks di Ibu Kota Kenya, Nairobi, yang meliputi sebuah hotel mewah, restoran, spa dan beberapa gedung perkantoran yang menampung perusahaan-perusahaan internasional.

Tembakan otomatis yang berkelanjutan dan ledakan granat terdengar ketika para teroris bersenjata itu masuk dan puluhan orang melarikan diri dari tempat kejadian.

Alarm dinyalakan sekitar jam 3 sore pada hari Selasa ketika suara tembakan dan ledakan terdengar di hotel, di lingkungan kelas atas Kota Westlands.

Puluhan ambulans, kendaraan polisi dan pemadam kebakaran tiba di lokasi ketika pekerja kantor yang melarikan diri memenuhi jalan-jalan di sekitarnya.

Baca juga : Belasan Orang Tewas Akibat Serangan Teror Di Kenya

Serangan tersebut merupakan yang paling fatal oleh para teroris di negara itu selama bertahun-tahun. Sedikitnya 15 orang terbunuh dalam insiden ini.

Menteri Dalam Negeri Kenya, Fred Matiang’i, mengatakan, pasukan keamanan sudah berhasil telah mengamankan semua bangunan yang terkena dampak.

“Tim keamanan telah mengevakuasi sejumlah warga Kenya dan (warga) berkebangsaan lain dari gedung-gedung itu,” katanya dalam sebuah pernyataan singkat di televisi lokal.

“Kami sekarang dalam tahap akhir membersihkan area dan mengamankan bukti dan mendokumentasikan konsekuensi dari peristiwa yang tidak menguntungkan ini,” tambahnya.

Serangan itu diklaim oleh al-Shabaab, organisasi militan yang bermarkas di negara tetangga Somalia, pada jaringan radio internal dan online.

Kelompok al-Shabaab juga merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas serangan fatal di Westgate Mall Nairobi pada 2013 yang menewaskan sedikitnya 67 orang.

Serangan hari Selasa terjadi tepat tiga tahun setelah serangan mematikan al-Shabaab di pangkalan militer Kenya di El-Adde di Somalia, di mana sekitar 140 tentara Kenya terbunuh.

“Penembak jitu mujahidin Al Shabaab sedang beroperasi di Nairobi. Laporan kami mengonfirmasibahwa pejuang mujahidin menyerbu bangunan target,” kata pernyataan al-Shabaab, seperti dimuat The Guardian.