Perwira Polwan Selandia Baru: Saya Bangga Jadi Muslim & Pemimpin di Kepolisian

Christchurch – Tragedi penembakkan massal di dua masjid di Selandia Baru telah mengiris-iris perasaan seluruh umat manusia, terutama umat Muslim. Salah satunya seorang polisi wanita (polwan) Selandia Baru berpangkat tinggi dan beragama Islam, Inspektur Naila Hassan.

Naila Hassan tak kuasa menahan tangis saat berpidato pada acara yang didedikasikan untuk komunitas muslim dan korban teror dua masjid di Cristchurch. Dengan terisak, Hassan menyampaikan pesannya yang menyentuh hati. Perempuan berseragam polisi itu berbicara di pusat kota Auckland, Aotea Square. Hassan mengatakan bahwa dia bangga menjadi seorang muslim.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Saya bangga menjadi muslim dan seorang pemimpin di Kepolisian Selandia Baru,” kata Hassan sambil terbata-bata.

Hassan mengatakan, pesan dari kepolisian ini adalah untuk memastikan keselamatan warga Selandia Baru dan komunitas muslimnya.

Baca juga : Pelaku Teror Penembakan di Masjid Selandia Baru Terinspirasi Pembunuh Massal dari Norwegia

“Saya tahu ini adalah momen yang sangat sangat menyedihkan bagi komunitas Muslim kita khususnya, dan juga bagi semua orang di Selandia Baru dan seluruh dunia. Kami ingin meyakinkan semua orang bahwa kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan para korban serangan yang menghancurkan ini diperlakukan dengan sangat hormat,” tutur Hassan.

Hassan juga mengatakan, saat ini telah ada peningkatan pengamanan polisi di sekitar masjid dan Islamic Center di Selandia Baru. Polisi juga bekerjasama dengan komunitas muslim dan pemimpin komunitas lainnya.

“Untuk memastikan keamanan semua komunitas di Selandia Baru. Jika kalian melihat ada hal yang mencurigakan, tolong segera laporkan dan telepon 111. Jangan ragu,” katanya.

“Saya ingin komunitas Muslim dan semua warga Christchurch untuk mengetahui bahwa kami berdiri bersama kalian, berduka bersama kalian. Kami polisi Selandia Baru akan melakukan apapun untuk mendukung kalian. InsyaAllah,” kata Hassan.