Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan para petinggi TNI dan Polri mengadakan rapat tertutup di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Kamis (29/11) siang. Suasana pertemuan dijaga sangat ketat petugas keamanan. Sampai-sampai para jurnalis pun dilarang mendekat ke lokasi.
“Maaf, yah. Tunggu di sana saja, mas,” titah salah seorang petugas keamanan meminta para jurnalis menjauh dari Gedung Promoter.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat diminta penjelasan oleh wartawan mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai hal. Salah satunya adalah Operasi Lilin 2018 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018.
Baca juga : Kehidupan Individualisme Mahasiswa Bisa Jadi Jalan Masuk Pemikiran Radikal
Dikatakan Dedi, aksi terorisme masih menjadi ancaman utama terhadap pengamanan Natal dan Tahun Baru. Namun begitu, lanjutnya, masyarakat tak usah cemas karena Polri akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pengamanan dan pencegahan terhadap ancaman tersebut.
“Sebelum Operasi Lilin pun Polri sudah bekerja melakukan pengamanan. Brimob dari satuan Densus 88 Antiteror bersama Satgas Antiteror yang dibentuk di tiap Polda dan Polres terus bekerja tanpa henti melakukan pengamanan dan pencegahan untuk melindungi masyarakat,” jelas jenderal bintang satu jebolan Akpol tahun 1990.
Menurut Dedi, Kapolri sangat fokus terhadap upaya pengamanan Natal dan Tahun Baru. Terlebih kedua momen tersebut disinyalir sebagai waktu yang pas oleh teroris untuk melakukan aksi teror.
“Kapolri akan mengumpulkan seluruh Kapolda dan pejabat utama dalam rangka persiapan Operasi Lilin dan fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru,” kata Dedi.
“Tidak boleh ada insiden. Oleh karena itu semua akan dikumpulkan Kapolri untuk dibahas lebih jauh persiapan pengamannya,” tambahnya lagi.