Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme Terorisme Perlu Dilakukan secara Sistematis dan Terstruktur

Lembang – Upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme perlu dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, usai mendapatkan gambaran secara utuh mengenai bahaya penyebaran Paham Radikal Terorisme dari Kepala BNPT, Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, di pembukaan acara BUMN Great Leaders Camp. Yang digelar di Gedung Utaryo komplek Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri, Lembang, Minggu (10/3/2019) malam.

“Ini tentunya harus kita lakukan secara sistematis dan terstruktur langkah-langkahnya dari mulai semua aspek. Jadi langkah yang telah dilakukan BNPT gimana merangkul seluruh Kementerian itu adalah langkah yang tepat, karena ini menyangkut seluruh aspek yang ada di negara ini,” ujar Ir..Nicke Widyawati.

Dikatakan wanita Kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 ini mengatakan bahwa dari penjelasan Kepala BNPT tersebut telah membuka mata semua yang hadir dalam pertemuan tersebut bahwa ternyata radikalisme telah hadir dan ada di Indonesia.

Baca juga : Menteri BUMN :Perlunya CEO BUMN Mendapatkan Penjelasan Secara Utuh Mengenai Bahaya Radikalisme Terorisme

“Tentu ini menjadi alert system bagi kita semua untuk lebih serius lagi untuk menangani ini. Tentu ini dari hulu ke hilir, karena yang tampak selama ini adalah yang terlihat di permukaan saja, Yang paling penting adalah bagaimana membangun wawasan kebangsaan wawasan kebangsaan, khususnya dari mulai usia dini, agar ini menjadi untuk menangkal radikalisme ini tumbuh anak-anak muda generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Mantan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan mantan Plt. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina mengungkapkan, apa yang disampaikan Kepala BNPT tersebut juga sebagai upaya untuk melindungi karyawan dan keluarga besar PT Pertamina agar terhindar dari pengaruh penyebaran paham radikalisme terorisme.

“Jadi ini menimbulkan kesadaran khususnya kepada saya sebagai pemimpin di BUMN bahwa kita harus lebih konsen lagi dan melihat kedalam. Harus lebih kritis lagi melihat kedalam dan mengambil langkah jika memang dilihat ada hal-hal atau tanda-tanda terjadinya radikalisme. Selain itu juga tindakan preventif dengan memberikan edukasi kepada seluruh jajaran termasuk kepada keluarga. Jadi ini adalah hal yang sangat serius tentunya,” katanya mengakhiri.

Sementara itu ditempat yang sama Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Iryanto Hutagaol
Juga mengatakan bahwa penjelaan yang telah disampaikan Kepala BNPT sangat bermanfaat dan telah memberikan gambaran mengenai sejauh mana peran BNPT yang ternyata luar biasa sekali.

“Kami melihat ada semacam pemikiran ‘out of the box’ yang luar bisa. Tentunya kami menginginkan seperti ini sehingga semua Kementerian lembaga juga dapat berpikir yang out of the box Ternyata apa yang tidak pernah kita bayangkan itu terjadi . Jadi hal-hal seperti ini tentunya bisa menginspirasi kami bahwa out of the box itu penting karena manfaatnya sangat luar biasa. Jadi hari ini kami mendapat pencerahan yag luar bisa dari Kepala BNPT,” ujar Iryanto Hutagaol

Menurutnya, apa yang telah dikalatan Kepala BNPT dalam paparannya tersebut telah memberikan inspirasi bagi semua pihak bahwa kita harus melakukan langkah- untuk melindungi dari terorisme maupun radikalisme. Dimana pihaknya juga merasa terinspirasi untuk melakukan khusus untuk aspek radikalisme dan terorisme yang mana begitu pesar impactnya terhadap bangsa dan negara.

“Dan tentunya pesan kedamaian itu sangat penting sekali untuk digaungkan. Jadi kita punya pesan juga supaya kita bisa menjadi peacemakers. Dimana kita tadi semua CEO yang hadir ini diberitahu bagaimana mendeteksi dan mengidentifikasinya lalu dikasih tahu pula jalan penyelesaiannya. Tentunya itu luar biasa sekali. Cara yang disampaikan Kepala BNPT itu membuat kita terinspirasi. Dan di tempat kami hal itu bisa kami terapkan secara langsung dan lugas tebtunya,” katanya mengakhiri.