Penanganan masalah terorisme berikut ancamannya harus dimulai dari bagaimana mengatasi akar persoalan penyebab sekaligus juga menghilangkan berbagai kondisi kondusif pemicu terorisme.
Penekanan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kamis (7/6/2012), saat berbicara pada pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri Global Counterterrorism Forum (GCTF) Second Coordinating Committee di Istanbul, Turki. Acara itu juga dihadiri Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton.
“Salah satu cara adalah melalui upaya global mengatasi kemiskinan, persoalan sosial, dan ketidakadilan di tingkat global. Memenangkan hati dan pemikiran adalah upaya paling cerdas dalam mengatasi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme,” tutur Marty.
Forum itu direncanakan menghasilkan beberapa komitmen, termasuk rencana pendirian Akademi Pelatihan Keamanan Sipil dan Keadilan (JACSTA), yang nantinya memfokuskan diri pada kegiatan pembangunan kapasitas, pelatihan, dan kegiatan implementasi lainnya.
Dalam forum GCTF, Indonesia bersama Australia menduduki posisi ketua bersama di kelompok kerja Asia Tenggara. Indonesia dinilai punya kemampuan memimpin dan berpengalaman dalam upaya menanggulangi terorisme di kawasan.
Sumber: kompas