BAGHDAD – Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal India yang pergi ke Irak untuk ikut terlibat dalam perang suci, akhirnya meninggalkan ISIS setelah gajinya tak dibayar.
Areeb Majeed (23) asal Kalyan, negara bagian Maharashtra, India, diyakini telah membunuh 55 orang selama bertempur untuk ISIS. Namun, akhirnya dia meninggalkan kelompok militan itu setelah upahnya tak dibayar.
Namun, setibanya di India, Majeed langsung ditahan aparat keamanan negeri itu. Aparat India sudah mengawasi keluarga Majeed sejak dia menghilang pada Mei tahun lalu.
“Keluarga dan kawan-kawan Areeb Majeed sudah dalam pengawasan aparat keamanan sejak dia menghilang tahun lalu,” ujar seorang petinggi di bandara internasional Chhatrapati Shivaji.
“Dia diduga telah membunuh 55 orang sejak menjadi anggota ISIS dan dia pulang karena gajinya tak dibayar oleh kelompok militan itu,” tambah pejabat itu.
Menurut kepolisian India, Majeed adalah satu dari empat mahasiswa teknik yang terbang ke Baghdad pada 23 Mei tahun lalu sebagai bagian dari kelompok keagamaan yang berkunjung ke tempat-tempat suci di Irak.
Harian The Khaleej Times mengabarkan Majeed dan kawan-kawannya diduga kuat menjadi radikal setelah bergaul dengan seorang pebisnis Afganistan yang bekerja di India. Majeed kini menghadapi dakwaan melakukan konspirasi atau merencanakan aksi teror dan menjadi anggota kelompok teroris.