Pemblokiran Situs Radikal Langkah Tepat Antisipasi Terorisme

Jakarta – Berdasarkan laporan BNPT, Kominfo telah memblokir belasan situs mengandung unsur gerakan radikalisme. Langkah ini dianggap tepat untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Tentu bukan kompetensi yang menjadi tugas dari Kominfo, karena Kominfo sendiri mendorong segala aktivitas untuk masuk dunia maya. Kompetensi itu terdapat di BNPT, mereka memilki divisi deputi deradekalisasi,” kata Direktur Kominfo, Azhar Hasyim usai diskusi bertajuk ‘ Permasalahan Situs Internet yang Bermuatan Radikalisme Terorisme dan Kebencian SARA’ di Universitas Pelita Harapan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).

Kendati begitu dalam penyebaran gerakan radikal di dunia maya, pihaknya telah melakukan pemblokiran situs.

“Salah satunya berdasarkan laporan dari BNPT sendiri kita telah memblokir beberapa situs. Salah satu cara pemblokiran dengan menaruh keyword tertentu sehingga jika situs tersebut mengandung unsur tersebut akan terblokir. Ke depan langkah efektif dengan mensosialiasikan gunakan Internet yang baik sehingga dengan begitu baik konten-konten porno, judi, penipuan investasi, termasuk terorisme dan hal-hal negatif akan hilang,” papar Azhar.

Sementara Tjipta Lesmana sebagai salah satu anggota tim panel pemblokiran situs Kominfo menjelaskan, Kominfo berfungsi pemersatu bangsa dan negara. Kebijakan Kominfo untuk memblokir situs berbau unsur radikal dan SARA dianggapnya sudah tepat.

“Karena jika hal itu dibiarkan begitu saja bangsa ini bisa pecah. Akan tetapi langkah itu harus dibentengi oleh pendapat dan masukan dari tokoh-tokoh agama islam dan saya lihat mereka sudah melakukan hal itu dengan mengundang pakar-pakar yang tergabung dalam tim panel,” paparnya.

Tjipta mengatakan salah upaya deradikalisasi dengan pemblokiran situs hanya salah satu cara efektif. Langkah ini menjadi efektif jika dilakukan sosialiasi melalui pesantren-pesantren.

“Tentu lebih bagus lagi melalui pesantren-pesantren dan para kiai yang memberikan pencerahan positif NKRI. Memang pemerintah kita banyak kelemahannya saya setuju kita harus melakukan kritik tapi kelemahan itu jangan langsung main gulingkan pemerintah. Ingat NKRI sudah final jangan ada kekuatan manapun yang merusak NKRI, karena setiap kali diusik NKRI akan ada perpecahan,” tandasnya.

sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *