Hajin – Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang didukung serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) terus merangsek maju ke kantong terakhir kelompok Islamic State (ISIS) di Desa Euphrates Valley, Hajin, Suriah Timur.
Lokasi Hajin terletak di tepi timur sungai Eufrat, sebelah timur Provinsi Deir al-Zor, sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Irak.
Menurut Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel-Rahman yang dilansir zamanalws, Jumat (14/12), pergerakan SDF terbilang cukup cepat untuk maju ke desa terbesar yang dikendalikan ISIS tersebut.
SDF, lanjutnya, dengan dukungan koalisi AS juga berhasil memenangkan sejumlah pertempuran besar dan mematahkan banyak garis pertahanan ISIS menuju target lokasi.
“SDF berhasil mematahkan pertahanan kelompok ISIS setelah mengumpulkan kememanangan dari sejumlah besar petempur. yang didukung oleh koalisi internasional,” kata Rami Abdel-Rahman.
Baca juga : Kapolri: Penegak Hukum Harus Fokus Telusuri Jejak Pendanaan Teroris
Dijelaskannya, melalui media sosial SDF juga mengatakan mereka sudah membebaskan pusat kota Hajin dan masjid besar.
Menurut Abdel-Rahman, daerah yang dipegang ISIS kadang-kadang disebut sebagai “saku Hajin” atau ekor terakhir dari kekhalifahan ISIS.
“Sekarang pergerakan ISIS terbatas pada terowongan dan ke pinggiran kota saja,” ucapnya.
Operasi pembebasan Hajin dari pendudukan ISIS sudah dimulai sejak 10 September lalu. Hingga kini sedikitnya 500 pejuang SDF tewas dalam operasi tersebut. Sementara dari warga sipil tercatat 300 orang tewas dan mayoritas akibat terkena serangan udara pasukan koalisi AS.