Melbourne – Kelompok teroris dan pelaku kejahatan transnasional terus berinovasi memanfaatkan kemajuan teknologi informasi guna memeroleh pendanaan aksi kejahatan mereka. Oleh sebab itu, para penegak hukum juga dituntut untuk terus fokus dan mengembangkan pengetahuannya dalam menelusuri jejak aliran dana mereka.
Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat bertemu Assistant Director of Federal Bureau of Investigation (FBI), Mr. Michael McGarrearty di Melbourne, Australia, Kamis (13/12).
Dikatakan Tito, pengungkapan kasus terorisme dan kejahatan transnasional berawal dari pemanfaatan teknologi informasi. Utamanya, melalui komunikasi yang dilakukan di media sosial.
“Misal pembelian barang ataupun bahan pembuatan bom yang dilakukan secara online termasuk metode pembayarannya,” ujarnya.
Sementara itu, Assistant Director of Federal Bureau of Investigation (FBI), Michael McGarrearty dalam pertemuan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara institusi penegak hukum. Khusus terorisme, kata McGarrearty, perlu pencegahan di bidang teknologi informasi yang dikembangkan.
Baca juga : Pasukan SDF Terus Rangsek Kantong Terakhir ISIS di Hajin
“Khusus kejahatan teroris, pengembangan kapasitas terutama dalam mengantisipasi pemanfaatan siber oleh kelompok teror,” ujarnya.
Pertemuan Tito dengan McGarrearty ini merupakan bagian dari kehadiran Kapolri saat menjadi pembicara di kegiatan Victoria Police and Leadership in Counter Terrorism Alumni Association 2018 International Counter Terrorism Forum di Australia.
Turut mendampingi Kapolri di kegiatan ini adalah, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Listyo Sigit, Karo Misinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol Krishna Murti, dan Wakadensus 88/AT Polri, Brigjen Pol Marthinus Hukum.