New Delhi – Pasukan Angkatan Bersenjata India dilaporkan berhasil menewaskan dua dalang bom bunuh diri di Kashmir. Keduanya tewas dalam kontak senjata pada Senin (18/2).
Dikutip dari Reuters, pihak kepolisian menyebutkan bahwa dua orang tersebut adalah warga negara Pakistan dan merupakan anggota kelompok militan Jaish-e-Mohammad (JeM).
Selain dua dalang bom bunuh diri, empat orang anggota militer dan satu orang warga sipil turut menjadi korban dalam baku tembak itu, sementara enam lainnya mengalami cedera.
Beberapa sumber dari pasukan keamanan menyatakan salah satu militan yang tewas diidentifikasi sebagai Abdul Rashid Gazi alias Kamran Bhai.
Pasukan India sebelumnya telah menutup desa Pinglan di distrik Pulwama, Kashmir, tempat peristiwa serangan bom terjadi. Mereka juga memberlakukan jam malam.
Menurut seorang jurnalis di Pulwama, Mohammad Yunis, mengatakan pasukan India mengevakuasi warga sipil yang masih terperangkap di rumah. Kepolisian India mengatakan mereka menahan 23 orang yang diduga memiliki terkait dengan para pelaku serangan bom.
Baca juga : Empat Tentara India Tewas Saat Operasi Pemberantasan Teroris di Kashmir
Serangan bom bunuh diri terhadap konvoi anggota korps paramiliter di Kashmir pada Kamis (14/2) pekan lalu menewaskan 40 orang. Serangan tunggal ini menjadi yang paling mematikan terhadap pasukan India, dalam konflik yang sudah berlangsung selama tiga dasawarsa di wilayah mayoritas Muslim.
Kelompok militan Jaish-e-Mohammad yang berbasis di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. India menuduh Pakistan ikut membantu menyembunyikan kelompok itu, tetapi dibantah.
Perdana Menteri India Nahendra Modi, yang akan menghadapi pemilihan umum pada Mei mendatang menyatakan dia telah menyerahkan kepada angkatan bersenjata menyikapi serangan bom itu.
Kashmir merupakan pusat konflik antara India dan Pakistan selama puluhan tahun. Kedua negara tersebut saling mengklaim sepenuhnya, wilayah itu dibagi untuk kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan mengirim utusan ke wilayah perbatasan Kashmir untuk meredam ketegangan.
Serangan bom itu telah memicu kemarahan warga India. Pesan-pesan bernada pembalasan dendam berseliweran di linimasa media sosial setempat.
Persatuan Seluruh Pedagang India bahkan menyarankan menggelar aksi mogok nasional untuk memprotes serangan itu. Alhasil, toko-toko di sejumlah pusat niaga di beberapa negara bagian India tutup pada hari ini.