Baghouz – Pasukan elite Inggris SAS (Special Air Service) dikabarkan menemukan pemandangan mengerikan ketika hendak bertugas dalam operasi menumpas kelompok militan ISIS di Suriah.
Seorang sumber mengatakan, pasukan SAS menemukan 50 potongan kepala para perempuan Yazidi, yang disebut dijadikan budak seks ISIS, di tong sampah.
Dikutip Daily Mirror, Selasa (26/2), puluhan perempuan itu dieksekusi di dekat benteng terakhir ISIS di Baghouz, Suriah.
Sumber yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, anggota ISIS memenggal perempuan Yazidi itu dan membuang kepalanya.
“Aksi pembantaian pengecut dan memuakkan ini begitu jauh dari pemahaman manusia pada umumnya,” ujar sumber tersebut.
Baca juga : Gempur Kamp Teroris, Pesawat Tempur India Masuki Wilayah Pakistan
Sumber itu melanjutkan, para anggota SAS yang memasuki Baghouz itu tidak bisa melupakan pemandangan yang mereka lihat, dan membandingkannya dengan film Apocalypse Now.
“Saat ini, satu hal yang bisa menghibur mereka (SAS) adalah ketika bisa berkontribusi mengakhiri masa teror ISIS,” lanjut sumber itu.
Pasukan elite yang dibentuk pada 1 Juli 1941 itu pada awal Februari ini menembakkan 600 mortar dan puluhan ribu peluru senapan mesin.
Serangan yang dilakukan SAS dilaporkan menewaskan 100 anggota ISIS dalam pertempuran di Baghouz di mana sumber menyatakan, konflik terjadi pada 9 Februari.
Dalam dua hari pertama serangan, sumber itu mengklaim 37 anggota ISIS terbunuh dan 19 fasilitas mereka hancur, termasuk pusat komando di Baghouz.
Dibantu kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF), SAS mendesak ISIS sehingga kelompok itu terpaksa menggunakan terowongan sebagai jalur melarikan diri.
“Namun, anggota isis itu tak bisa kabur karena meski terkena asap tebal, drone kami secara efektif bisa mengidentifikasi terowongan,” kata sumber tersebut.
Dalam melancarkan operasi, SAS menggunakan teknologi biometrik yang dipakai untuk mengidentifikasi petinggi ISIS.