WASHINGTON – Direktur National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS), Mike Rogers, mengatakan bahwa, kemampuan ISIS untuk merekrut anggota baru secara online telah meningkat. Menurutnya, ideolog ISIS kini semakin menggemar di AS.
Gejala itu memicu keprihatinan besar bagi NSA. Rogers mengatakan, kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) telah menggunakan kemampuan cyber untuk merekrut dan menyebarkan ideologi.
Ditanya soal pelanggaran cyber yang dilakukan sejumlah negara seperti China dan Korea Utara, Rogers mengatakan bahwa penanganan setiap kasus berbeda skenarionya.
”Saya tidak memiliki jawaban yang mudah,” katanya. “Mekanisme apa yang Anda gunakan untuk menerapkan tekanan itu, saya pikir bervariasi,” ujarnya, seperti dilansir CNN, Selasa (12/5/2015).
Menurut Rogers, mempertahankan keseimbangan antara privasi dan keamanan dalam penanganan masalah cyber telah menjadi tantangan bagi NSA.
”Kita harus membuat kerangka kerja untuk program ini, yang memungkinkan kita untuk menghasilkan kemampuan dan wawasan guna membela bangsa, tapi kita harus melakukannya dengan cara yang menjamin privasi warga negara kita dan menimbulkan keyakinan yang lebih besar di negara kita tentang apa yang dilakukan (NSA),” imbuh Rogers.(mas)