Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menegaskan pemerintah tak kan memaafkan setiap tindakan kriminal oleh teroris.
“Nggak ada toleransi, enak saja. Tugas negara kan menciptakan rasa aman, kalau ada yang mengganggu ya harus dihabisi,” tegas Moeldoko ditemui di Bina Graha, Jakarta, Kamis (3/1).
Menurut Moeldoko, teror yang dilakukan oleh pengikut Santoso, Ali Kalora, di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akan diatasi oleh pasukan gabungan.
Mantan Panglima TNI itu menjelaskan medan pegunungan dan hutan lebat menjadi tantangan bagi operasi pengejaran.
Baca juga : Polri Sudah Identifikasi Seluruh Anggota MIT Pimpinan Ali Kalora
“Waktu itu kita terjunkan TNI, karena memang itu, menurut saya, area operasinya TNI,” jelas Moeldoko.
Namun demikian, Moeldoko menilai Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan mengambil sejumlah upaya yang lebih taktis dalam menghadapi situasi gangguan keamanan di daerah itu.
Satgas Tinombala masih mengejar kelompok Ali Kalora yang telah melukai dua anggota polisi saat sedang mengevakuasi jenazah korban mutilasi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Senin (31/12) lalu.