Paris – Militer Prancis mengklaim sudah menewaskan Yahya Abu Hamman yang diketahui menjadi komandan tertinggi kelompok teroris al-Qaeda wilayah Sahel Afrika.
Abu Hammam disebut-sebut sebagai komandan utama untuk wilayah gurun kelompok bersenjata al-Qaeda di wilayah Maghrib.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Prancis disebutkan, Abu Hammam terbunuh dalam operasi militer yang diluncurkan oleh pasukan Prancis di jantung gurun utara kota Timbuktu, Mali.
Setidaknya 11 teroris lainnya, termasuk asisten senior dan orang dekat Abu Hammam dari Aljazair juga tewas.
“Pasukan Prancis melancarkan operasi militer di utara kota Timbuktu, Mali. Operasi ini dimulai ketika terpantau tiga mobil mencurigakan,” kata pernyataan Kemenhan Prancis yang dikutip Al-Sarq Al-Ausath, Sabtu (23/2).
Baca juga : Belum Lama Bebas, Mantan Napiter Noeim Ba’asyir Meninggal Dunia Akibat Sesak Napas
“Helikopter dan drone jenis (Riber) segera dikerahkan untuk melacak dan memblokir jalan. Ketika helikopter mendekat ke mobil, penumpang melepaskan tembakan. Helikopter membalas dengan menghancurkan mobil itu,” sambung pernyataan tersebut.
Pernyataaan itu menambahkan bahwa Yahya Abu Hammam termasuk salah satu yang tewas.
Selain dikenal sebagai Imarah Timbuktu, Yahya Abu Hamman juga diketahui sebagai orang kedua dalam kelompok Jamaah Nusratul Islam wal Muslimin (JNIM).
JNIM merupakan persatuan dari kelompok-kelompok jihadis yang ada di wilayah Afrika. Anggotanya mayoritas dari kelompok-kelompok member al-Qaeda. Dalam pernyataannya deklarasi, JNIM juga menegaskan bagian dari organisasi pimpinan Aiman Adz-Dzawahiri itu.
Prancis sendiri menggambarkan Abu Hammam sebagai pemimpin teroris yang terlibat dalam banyak serangan teroris terhadap negara-negara di wilayah Sahel Afrika. Paris menganggap, kematiannya merupakan pukulan besar bagi JNIM pimpinan Ayad Ag Ghali.