Damaskus – Ratusan anggota kelompok teroris ISIS diyakini masih bersembunyi di dalam gua-gua yang berada di Suriah, usai runtuhnya benteng pertahanan terakhir mereka di Baghouz. Sisa-sisa kelompok ISIS kini masih dalam perburuan oleh Pasukan Demokratik Suriah ( SDF) yang didukung AS, setelah dinyatakan kalah pada 23 Maret lalu.
Juru bicara SDF, Mustefa Bali, mengatakan bahwa pasukan koalisi masih terus melacak sisa-sisa dari kelompok teroris dan militan lainnya.
“Ada kelompok yang bersembunyi di dalam gua-gua di Suriah yang menghadap ke Baghouz,” ujar Bali, seperti dilaporkan surat kabar, Asharq Al-Awsat, Rabu (3/4).
Baca juga : Indonesia-Thailand Perkuat Kerja Sama Anti Pencucian Uang dan Pendananaan Terorisme
Pasukan yang didukung AS dan dipimpin Kurdi Suriah telah melancarkan serangan udara dan operasi penyirisan ke tempat-tempat yang diyakini menjadi tempat persembunyian para ekstremis ISIS yang tersisa.
Juru bicara Pasukan Koalisi, Scott Rawlinson mengatakan kepada AFP, pasukan SDF terus melawan kehadiran ISIS baik secara fisik maupun pengaruhnya di Suriah. Juga berupaya mencegah sumber daya yang memungkinkan kebangkitan kelompok teroris itu.
“Untuk mendukung operasi pembersihan kembali, koalisi akan terus melancarkan bantuan serangan secara teliti dengan tetap berkoordinasi dengan SDF,” ujarnya, Senin (1/4/2019).
Kelompok yang mendeklarasikan dirinya pada 2014 lalu itu sempat menguasai hingga sepertiga wilayah di Irak dan Suriah.
Setelah empat tahun, pasukan SDF mengumumkan kejatuhan kekhalifahan, yang menandai berakhirnya operasi serangan terakhir yang dilangsungkan selama satu bulan di Baghouz.
Namun kekalahan kelompok ekstremis di benteng pertahanan terakhir di Suriah tidak serta merta menghapuskan ancaman dari sel-sel tidur ISIS yang terbesar di kedua negara.
Ditambahkan Rawlinson, operasi anti-ISIS saat ini fokus pada upaya “mengikis” kemampuan kelompok teroris itu dalam “bekerja sama dan beregenerasi”.
Puluhan serangan udara diklaim telah dilancarkan koalisi sejak akhir bulan lalu dan telah menghantam gua serta wilayah pertanian yang ada di Baghouz.
Para ekstremis ISIS diyakini masih bertahan di gurun Badia di Suriah dan berbagai tempat persembunyian lainnya, serta terus mengklaim serangan mematikan di wilayah-wilayah yang telah dikuasai SDF.