Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, meninjau kesiapan Latihan Bersama Penanggulangan Terorisme atau “Counter Terorism Exercise 2013”, yang merupakan bagian dari “ASEAN Defence Minister’s Meeting (ADMM-Plus).
Kegiatan tersebut berlangsung di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI atau “Indonesia Peace and Security Center” Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Indonesia dan Amerika akan menjadi tuan rumah bersama untuk ADMM Plus, dalam kegiatan “Counter Terrorism Exercise (CTX)”, yang akan berlangsung pada tanggal 9-13 September 2013 mendatang di Kawasan IPSC Sentul, Bogor.
Latihan bersama yang melibatkan 18 negara ini adalah pertama yang pernah dilaksanakan di Kawasan Asia Pasifik.
Menhan Purnomo Yusgiantoro mengaku puas dengan persiapan yang sudah dilakukan ini.
Kemhan berharap latihan bersama angkatan bersenjata kedua negara terus dilaksanakan dalam upaya peningkatan profesionalisme TNI.v Peningkatan profesionalisme Prajurit TNI ini seiring dengan upaya pemerintah memodernisasi Alutsista TNI, sehingga dapat menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI dengan baik.
Oleh karena itu, latihan bersama TNI dan Angkatan Bersenjata AS sangatlah penting untuk membangun kapabilitas dan profesionalitas Prajurit TNI.
Menhan juga berkesempatan menyaksikan latihan gabungan pasukan khusus dari tiga matra yakni Dansat-81 Gultor Kopassus (TNI AD), Denjaka (TNI AL), dan Denbravo Paskhas (TNI AU).
Latihan tersebut mengisahkan ketangguhan ketiga pasukan khusus tersebut beroperasi secara bersama-sama dalam menyelamatkan sandera yang ditahan teroris dalam dua gedung secara terpisah.
Ketiga pasukan tersebut melakukan penyerbuan melalui udara, darat, dan air. Teroris berhasil dilumpuhkan dan sandera berhasil. diselamatkan.
Dalam latihan ini, jumlah pasukan yang dikerahkan 155 personel yang terdiri dari 74 anggota Dansat-81 Gultor Kopassus, 44 pasukan Denjaka, dan 33 pasukan Denbravo dan didukung oleh 50 personel TNI lainnya.
Saat meninjau persiapan latihan tersebut, Menhan didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo selaku Direktur Latihan, Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz, dan Direktur Konvensi dan Perangkat Hukum Internasional pada Deputi Kerja Sama Internasional BNPT Brigjen TNI (Mar) Prang Verry Kunto dan perwakilan Amerika Serikat.
Ke-18 negara yang terlibat dalam latihan bersama itu, antara lain, 10 negara ASEAN dan delapan negara sahabat, seperti Amerika, China, India, Korea, Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Rusia.(ris/ant)
sumber: ciputranews