Menhan Sebut Terorisme Jadi Ancaman Berbahaya Bagi Indonesia

Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu berbicara soal ancaman bangsa Indonesia. Ryamizard menuturkan ada 3 hal yang menjadi tolok ukur ancaman terhadap bangsa. Diantaranya, kata dia adalah ancaman terorisme, bencana alam, narkoba hingga kejahatan cyber.

“Ancaman nyata itu teroris, bencana alam, pemberontakan, narkoba, kemudian cyber intelligent. Ini nyata-nyata sekali. Bencana berulang, teroris terus menerus, narkoba apalagi,” kata Ryamizard dalam Rapat Pleno Khusus MPR RI tentang ‘Pertahanan, Keamanan dan Wilayah Negara’ di Kompleks Parlemen, Senayan, seperti dikutip liputan6.com, Rabu (27/2).

Menurutnya, ancaman terorisme adalah yang paling berbahaya. Karena para teroris tersebut mengubah mindset masyarakat dan jika dibiarkan bisa mengancam keutuhan negara.

Karena itu, Ryamizard menyarankan Alutsista negara sebaiknya dikerahkan untuk mengantisipasi ancaman yang ada di Indonesia. Serta negara harus tetap waspada dengan kemungkinan ancaman lainnya.

“Maka seharusnya alutsista dan kekuatan dikerahkan kepada yang nyata. Yang belum nyata ya, kita waspada saja,” ucapnya.

Baca juga : Napiter Kasus Bom Thamrin Dibebaskan dari Lapas Sungai Liat

Selain itu, Ryamizard menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian pendidikan untuk menangkal ancaman terorisme. Lanjutnya, radikalisme bisa di luluhkan dengan program deradikalisasi.

“Cara mengatasi dari luarnya, ya yang pertama yang sudah kena radikal ya deradikalisasi. Tapi kalau sudah mengancam keamanan nasional ya, susah itu,” tandasnya.

Dalam rapat pleno khusus ini, hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur Lemhanas Agus Widjojo. Selain itu, juga ada Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Ketua Lembaga Pengkajian MPR Rully Chairul.