Seorang tenaga honorer Satuan Polisi Pamong Praja di Sulawesi Utara ditahan polisi dari Polres Sangihe. Kesalahannya, dia mengaku menjadi penggemar berat kelompok radikal Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS).
Selain mencokok pria 22 tahun berinisial SW itu, polisi juga sita sejumlah atribut mirip kelompok ISIS berupa buku dan gambar.
“Pelaku ditangkap 12 Mei 2015 lalu, atas informasi warga yang melihat gambar dan video ISIS yang diposting melalui akun facebook miliknya,” ujar Wakapolres Sangihe, Komisaris Polisi Iwan Permadi, Senin 18 Mei 2015.
Selama penggeledahan, polisi menemukan sejumlah buku-buku tentang perbedaan agama Kristen dan Islam serta video tentang ISIS. Ada juga sejumlah atribut duplikat yang sering dipakai oleh jaringan ISIS seperti pistol plastik, spanduk, topi ninja, bahkan samurai, dan langsung diamankan di Polres.
“Menurut pelaku barang-barang itu diperoleh melalui pembelian secara online,” kata Iwan.
SW, lanjut Iwan, mengaku penggemar berat ISIS. Namun Iwan tidak menyebut pasal-pasal apa yang mereka gunakan untuk menjerat SW.
“Kami masih melakukan pengembangan. Jika tidak ada bukti kuat, kemungkinan dia dilepas,” lanjut Iwan. (ren)