AMARINDA – Faham radikalisme yang berkembang pada sebagian masyarakat telah mendorong perilaku seseorang untuk melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menebarkan ketakuatan, keresahan. dan kekerasan.
Penegasan ini dikatakan Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy saat membuka Dialog Pencegahan Terorisme dan Pengukuhan Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim di Samarinda, Kamis (25/4).
Menurut Farid, beranjak dari ancaman radikalisme dan terorisme, dibentuklah Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim yang berupaya untuk melakukan pencegahan dini dengan mengedepankan kearifan lokal.
“Terorisme tidak dapat dicegah hanya dengan tindakan penangkapan pelaku saja tetapi bagaimana kita berupaya untuk melakukan pencegahan. Maksud itulah FKPT Kaltim ini dibentuk sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT),” ujarnya.
Dijelaskan, Kaltim memiliki kekhususan karena luasnya wilayah dan letaknya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Kondisi geografis ini menjadikan Kaltim sebagai provinsi yang mudah sebagai tempat pelarian dan persembunyian teroris, perdagangan Narkoba dan senjata api serta tindakan kejahatan pelanggaran lintas batas negara.
Selain itu, Kaltim juga menjadi provinsi strategis bagi perekonomian nasional karena banyaknya sumber daya alam dan obyek vital nasional yang harus mendapat perhatian dan pengamanan berlebih jika dibanding dengan provinsi lain.
“Perlu terus dibangun sinergisitas antara TNI-Polri dan masyarakat. Saya berharap, setelah dilantik para pengurusnya dapat segera melakukan tindakan dan langkah-langkah preventif baik dengan penyuluhan atau pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim, H. Hasyim Mi’radje menjelaskan bahwa dasar kerja forum ini adalah kearifan lokal yang tidak terlepas dengan budaya setempat yaitu penyuluhan dan penguatan peran setiap anggota masyarakat.
“Kita memberikan pengertian, penyuluhan secara komunikasi dan persuasif sesuai dengan kebiasaan dan budaya setempat. Selain itu juga perlunya penguatan ideologi baik kebangsaan maupun keagamaan,” ujarnya.
Selain dialog yang bertema “Sinergisitas Pemerintah dan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme Berbasis Kearifan Lokal guna mendukung kerja FKPT Kaltim,” juga dilantik kepengurusan FKPT Kaltim oleh Ketua BNPT Pusat, Ansyaad Mbai, dengan Ketua FKPT Kaltim, H. Hasyim Mi’radje, Sekretaris Ahmad Jubaidi dan Bendahara Hj. Nur Andriyani.(yul/hmsprov).
sumber: kaltim prov