Lagos – Puluhan anggota kelompok teroris pimpinan Boko Haram terbunuh saat konflik senjata dengan militer Nigeria.
Konflik bersenjata terjadi saat kelompok teroris tersebut membakar rumah-rumah di ibu kota dekat Maiduguri, Negara bagian Borno, Nigeria timur laut pada Senin (7/1) malam waktu setempat.
Menurut anggota keamanan setempat, Babagana Ibrahim, militan yang diduga berasal dari kelompok pimpinan Abubakar Shekau dari Boko Haram menyerbu dan membakar banyak rumah di Ajilari, sementara yang lain menyerang Auno.
Namun, para penyerang menghadapi perlawanan keras dari pasukan militer Nigeria, yang justru menimbulkan korban besar pada teroris Boko Haram.
“Tidak kurang dari 50 teroris terbunuh dan senjata dan truk mereka disita. Pasukan darat didukung Angkatan Udara, yang menembaki para militan saat mereka kabur menghindari pasukan darat,” ujar jurnalis independen lokal, Ahmad Salkida seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa (8/1).
Salkida, seorang jurnalis independen lokal yang diyakini memiliki pemahaman mendalam tentang pemberontakan, mengk onfirmasi serangan tersebut.
Salkida mengatakan, serangan terjadi kurang dari 25 kilometer dari Maiduguri. Ia meyakini ambisi militan untuk merebut kota itu jika diberi kesempatan akan besar.
Baca juga : Lawatan ke Timur Tengah, Pompeo Fokus Bahas Iran dan ISIS
Sebelumnya Senin, tentara mengatakan lebih dari 100 gerilyawan tewas dalam berbagai operasi pembersihan di komunitas Goniri, Damasak, Kross Kauwa dan Monguno di Yobe dan Borno, dua negara bagian yang paling dibinasakan oleh militansi.
Setelah jeda, Boko Haram pada pertengahan tahun lalu kembali melakukan serangan mematikan di lokasi pasukan, yang mengakibatkan kematian banyak tentara di wilayah tersebut.
Pekan lalu, media lokal melaporkan teroris dari faksi Abu Musab Al Barnawy bersekutu dengan ISIS menyerbu kota nelayan Baga setelah menggeledah markas pasukan gabungan multinasional di sana.