Berlin – Kepolisian Jerman menggerebek perkantoran milik beberapa organisasi Islam yang diduga mendanai Hamas, organisasi Palestina yang masuk dalam daftar hitam teroris di Uni Eropa. Demikian dikatakan kantor Kementerian Dalam Negeri.
Kementerian mengatakan sasaran utama penggerebekan adalah Worldwide Resistance-help dan Ansaar International. Kedua organisasi itu diyakini menggalang dana untuk Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, di bawah penyamaran bantuan kemanusiaan.
Dalam lamannya, organisasi-organisasi itu mengatakan menggalang dana bantuan untuk rakyat di Gaza, Somalia, Suriah, dan negara-negara lain.
Baca juga : Kalahkan ISIS, SDF Sebabkan Krisis Kemanusiaan di Kamp Pengungsi Suriah
“Siapa pun yang mendukung Hamas dengan menyaru sebagai bantuan kemanusiaan mengabaikan nila-nilai dasar undang-undang kami dan meragukan komitmen bantuan dari lembaga-lembaga lain,” kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer yang dikutip DW, Rabu (10/4).
Kementerian mengatakan kedua organisasi tersebut juga mendukung Hamas melalui kampanye propaganda.
Lebih dari dua juta orang Palestina tinggal berdesakan di kantong pesisir yang sempit. Israel menarik pasukan dan para pemukim dari Gaza pada 2005 tetapi tetap menerapkan kendali yang ketat atas daratan dan wilayah perbatasan laut.
Mesir juga melakukan gerakan membatasi lalu lintas keluar dan masuk ke Gaza dari perbatasannya.