SERANG – Rombongan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT), Rabu (20/2) sore, berkunjung ke Graha Pena Radar Banten. Ansyaad Mbai selaku Kepala BNPT mengajak wartawan Radar Banten Grup berdiskusi tentang terorisme dan penanggulangannya.
Ansyaad Mbai didampingi oleh Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Esa Permadi, tim ahli psikologi BNPT Prof Sarlito Wirawan Sarwono, dan Kasubdit Kewaspadaan Dini BNPT Ronny.
Sementara dari Radar Banten Grup yang ikut berdiskusi yaitu General Manager dan Pemimpin Redaksi Radar Banten Mashudi, Redaktur Pelaksana Radar Banten Ahmad Lutfi, Koordinator Liputan Radar Banten Delfion Saputra, Pemimpin Redaksi radarbanten.com Aas Ahmad Arbi S, Pemimpin Redaksi Banten Raya Budi Sudiarto, beserta para redaktur dan wartawan Radar Banten.
Pada kesempatan itu, Ansyaad Mbai mengungkapkan bahwa media punya peranan penting di masyarakat. “Sandal buntung pun kalau dipromosikan di media bisa laku,” ungkap Ansyaad Mbai saat membuka pembicaraan.
Ansyaad Mbai menjelaskan bahwa sepak terjang yang dilakukan oleh para teroris selalu mengatasnamakan Islam. “Mereka (teroris) selalu melakukan klaim bahwa mereka yang paling benar,” ungkap Mbai. “Padahal yang beragama Islam bukan cuma mereka,” tambahnya.
Guru Besar Universitas Indonesia Prof Sarlito Wirawan sebagai tim ahli BNPT mengungkapkan beberapa pola rekrutmen teroris salah satunya melalui individu yang tidak mendapat pondasi pendidikkan agama yang kuat. “Mereka umumnya direkrut saat duduk di SMA/SMK dan tidak mendapat pendidikkan agama ketika kecil,” ujar Sarlito. “Akibat tidak mendapat pondasi agama mereka cenderung ikut-ikutan,” tambah Sarlito.
Diskusi di Radar Banten ini bagian kampanye nasional BNPT yang bertajuk “Damailah Indonesiaku: Bersama Cegah Terorisme” di Banten. Rangkaian acara akan dilaksanakan di 10 kota besar meliputi Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan. (Wahyudin)
Sumber: radar banten