Kepada Mahasiswa di Lampung, Moeldoko: Jangan Terpengaruh ISIS!

Damailahindonesiaku.com, Lampung — Islamic State Iraq and Syria (ISIS) atau kini biasa disebut IS saja, tengah menjadi momok. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengingatkan kepada ratusan mahasiswa se-Lampung agar berhati-hati terhadap pengaruh-pengaruh ISIS.

“Adik-adik sekalian berhati-hatilah,‎ jangan terpengaruh ISIS,” kata Moeldoko dalam kuliah umum yang diadakan di Universitas (Unila), Jl Prof Dr Soemantri Brodjonegoro, Bandar Lampung, Selasa (19/5/2015).

Moeldoko menjadi pengisi kuliah umum yang dihadiri sekitar 700 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Lampung ini. ‎Hadir pula dalam acara ini Rektor Unila Sugeng P Hariyanto dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Menurut Moeldoko, dunia tak pernah memperkirakan ancaman ISIS bakal begitu serius. Namun kini semuanya membelalakkan mata terhadap bahaya kelompok itu. Kelompok itu bahkan bisa mempengaruhi kaum terpelajar seperti yang terjadi di Australia, karena propaganda mereka lewat media begitu gencar.

“Karena ISIS itu bukan bertujuan ideologi agama, tapi yang menjadi tujuannya adalah kekuasaan. Siapapun yang tidak satu aliran, pasti dia penggal. Cukup mengerikan,” kata Moeldoko.

Moeldoko berbicara dalam tema eksistensi Indonesia di putaran globalisasi. Agar Indonesia bisa selamat dari pusaran ekonomi global, maka Indonesia harus dan aman dalam bidang politik, keamanan, dan ekonomi. Untuk mewujudkan keamanan, tentu militernya harus tangguh.

Ketangguhan militer ini perlu untuk menjaga dari ancaman-ancaman global. Untuk saat ini, menurut Moeldoko, agaknya belum jelas betul siapa ancaman yang paling riil untuk bangsa ini. Ini juga terjadi dalam kasus ISIS, yang semula banyak pihak tak mengira kelompok itu menjadi ancaman serius.

“Kita belum bisa mendefinisikan siapa sesungguhnya musuh kita, sehingga tingkat kehancuran akibat ancaman itu belum bisa tergambarkan,” kata Moeldoko.

‎Untuk menjada bangsa dari ancaman-ancaman itu, mahasiswa bisa masuk ke relung komponen cadangan dan komponen pendukung dalam sistem pertahanan bangsa.

Ada salah satu mahasiswa semester 6 dari Ilmu Pemerintahan Unila ‎bertanya soal eksistensi Indonesia di tengah arus globalisasi. Dia menghubungkan dengan penyadapan oleh Australia terhadap Indonesia. Secara general, Moeldoko menanggapi memang Indonesia mempunyai sumber daya alam melimpah.

Moeldoko menyebut sejumlah negara yang punya sumber daya alam melimpah namun terus saja dikecamuk perang dan kerusuhan, misalnya Siera Leon yang punya ‘blood diamond’, juga ada Afghanistan dan negara-negara di Timur Tengah lainnya yang punya sumber daya mineral. Indonesia, bila tak hati-hati, bisa juga menjadi tak damai bila tak bisa menjaga diri, karena Indonesia juga punya sumber daya alam melimpah.

“Indonesia ini sangat menggiurkan bagi negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam. Tidak msutahil Indonesia menjadi sama dengan negara-negara itu kalau kita tidak mewaspadainya,” kata Moeldoko.

Tak sulit bagi pihak-pihak berkepentingan untuk mengacak-acak Indonesia. “Caranya gampang,” ucapnya. Yakni bukan dengan perang langsung, tapi dengan ‘proxy war’ alias menggunakan pihak-pihak yang tak dikenal untuk menjalankan misinya di Indonesia.

“Mari kita mewaspadai,” ajak Moeldoko.

sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *