KBRN, Jakarta : Permasalahan terorisme bukan menjadi permasalahan keamanan saja, namun bisa dilihat dari latarbelakangnya. Latarbelakang terorisme kata Anggota DPR, Susatityas Kertopati bisa disebabkan permasalahan ekonomi, budaya, pendidikan dan kemiskinan.
“Saya rasa kita harus lihat secara terintegrasi, dan jangan sepotong-sepotong masalah terorisme saja. Namun itu harus dilihat dari sisi ekonomi, budaya, pendidikan dan kemiskinan. Misalnya di Bima ada kejadian, itu orang Bima mengapa melakukan itu, dan itu harus terjawab,” kata Susantityas, Selasa (20/8/2013).
Terkait masalah intelijen, ujarnya, harus lebih diberikan ruang yang jelas bagi intelijen yang akan mengawali, menyertai dan mengawasi.
“Jadi mengapa kok baru ketahuan, baru ada refresi, dan bukan adanya pencegahan. Itu kita bicara BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme),” jelasnya.
Ia menjelaskan, “saya rasa aprisiasi yang dilakukan Polri, namun memang keberadaan intelijen kita harus ditingkatkan tingkat koordinasinya, dan juga SDM. Dalam rekruitmen bisa menghasilkan data A1. Kalau SDM kurang dan talentanya tidak ada sebagai pegiat intel itu datanya biasa-biasa saja dan aman-aman saja.”
Politisi Partai Hanura ini mengungkapkan, sekarang satuan operasional negara itu anggarannya kurang mendukung untuk pengelolaan intelijen. (Syariful/WDA)
sumber: rri online