Denpasar – Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan menggandeng tokoh agama untuk bersama-sama menggaungkan tolak paham radikalisme, intoleransi dan berita bohong atau hoaks jelang Pemilu 2019.
Di hadapan para takmir masjid dan mushola se – Kota Denpasar, Kuta dan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (9/3), Kombes Pol Ruddi menyatakan harapannya agar tidak ada niat untuk mengganti ideologi yang dilakukan oleh orang-orang tertentu menjelang Pemilu 2019.
“Seperti halnya tempat-tempat yang dianggap suci oleh masyarakat digunakan sebagai tempat kampanye. Oleh karena itu, masyarakat sekarang jangan sampai termakan hasutan hoaks,” tegasnya di Aula Lantai III Gedung Pesat Gatra Mapolresta Denpasar.
Lebih lanjut Ruddi juga berpesan agar menjauhi berita bohong karena berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga : Densus 88 Bekuk Satu Terduga Teroris di Lampung
“Mohon dukungan masyarakat, terutama Takmir Masjid di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Sebagai Kapolresta, saya mempunyai program yaitu Suling (Subuh Keliling ) dan Juling (Jumat Keliling),” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan Ashari Muslih selaku sekretaris mengatakan, pada intinya MUI juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap kondusif menjelang pileg dan pilpres.
“Dalam pemilu, perbedaan terjadi hanya di bilik suara. Setelah keluar dari bilik suara, kita harus kembali memegang rasa persatuan dan kesatuan,” katanya.
Negara harus ada presiden yang akan dipilih oleh rakyat. Karena itu, masyarakat diharapkan datang ke TPS dan memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nurani,” ia melanjutkan. (bem)
Caption: Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan bersama tokoh agama menggaungkan tolak paham radikalisme, intoleransi dan berita bohong atau hoaks jelang Pemilu 2019.