Kapolres Nganjuk Minta Warga Tolak Penyebaran Radikalisme

Kapolres Nganjuk Minta Warga Tolak Penyebaran Radikalisme

Ngajuk – Kapolres Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta meminta warga untuk gencar menolak penyebaran radikalisme dan menolak politik uang. Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak terpengaruh berita hoaks yang saat ini banyak berseliweran di media sosial.

Hal itu diungkapkannya di depan ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Milenium Alfiena, Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk, Rabu (6/3/2019) pagi. Pada kegiatan ini Kapolres Nganjuk juga membagikan kaos bertuliskan hoaks, tolak radikalisme dan money politik.

“Jangan terpengaruh berita hoaks, tolak segala bentuk ajaran negatif, dan tolak politik uang agar pemilu 2019 berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Baca juga : KMI Gelar Diskusi Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Paham Radikal

Acara silaturahmi Kapolres Nganjuk atau sambang pondok ini juga dihadiri jajaran Forpimcam Lengkong, serta kepala desa se-Kecamatan Lengkong. Kedatangan Kapolres Nganjuk beserta rombongan ketika itu langsung disambut pengasuh Ponpes Milenium Alfiena, H. Didik Suprapto.

Meewakili pihak ponpes, ia sangat bersuka cita menyambut hangat kedatangan Kapolres.

“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan Bapak Kapolres beserta rombongan di ponpes ini. Harapan kami agar kegiatan ini bisa berkelanjutan dan bermanfaat untuk ponpes dan warga sekitar,” tuturnya.

Usai beramah tamah dengan pengurus ponpes, kegiatan dilanjutkan dengan pelayanan Samsat lesehan berupa pembayaran pajak kendaraan bermotor online sebanyak 37 pemohon, bakti sosial pemberian santunan, sunatan massal yang diikuti 32 anak, serta bakti kesehatan pengobatan gratis terhadap 225 lansia.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Nganjuk bersama pengasuh ponpes dan forkopimcam juga menyerahkan bingkisan peduli kasih kepada warga lansia yang kurang mampu dan menyerahkan santunan kepada anak-anak yang mengikuti sunatan massal.

Kapolres juga memberikan penyuluhan kepada 600 santri tentang keselamatan berlalulintas.