Kapolda Baru Jabar Paham Teroris dan Nyaris Ditembak Teroris

Kapolda Baru Jabar Paham Teroris dan Nyaris Ditembak Teroris

Jakarta – Irjen Pol Rudy Sufahriadi sudah resmi jadi Kapolda Jawa Barat. Siapakah Rudy? Ternyata, dia pernah nyaris jadi korban tembakan teroris Poso.

Sebelum menjabat Kapolda Jawa Barat, jebolan Akpol 1988 ini adalah Asisten Operasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Di posisinya yang baru, Rudy mengambil jabatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang dipromosi menjadi Kabaintelkam Polri menggantikan Komjen Unggung Cahyono yang memasuki masa pensiun.

Sebelum jadi Kapolda Jabar, nama Rudy sebenarnya sempat beredar sebagai salah satu calon Kapolda Metro Jaya pada tahun lalu. Saat itu, dia digadang-gadang akan menggantikan Irjen Idham Azis yang s disebut-sebut akan naik jabatan menjadi Wakapolri.

Rudy adalah salah satu perwira tinggi Polri yang paham benar soal teroris. Dia bahkan berpengalaman langsung dengan aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Baca juga : Teror Berkembang di Indonesia Sejak ISIS Masuk Tahun 2014

Dengan pangkat AKBP saat itu, selama dua tahun Rudy menjabat sebagai Kapolres Poso dari tahun 2005 hingga 2007. Di Poso, ia bahkan hampir menjadi korban penembakan teroris saat baru menjabat dua bulan sebagai Kapolres.

Setelah selesai menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso, Rudy ketika itu ditembak salah satu dari dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Namun, ia dalam kondisi sigap dan berhasil meloloskan diri dari tembakan.

Posisi Rudy kemudian digantikan AKBP Adeni Mohan Daeng Pabali, dan Rudy dimutasi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pada tanggal 11 Agustus 2010, posisi Rudy sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara digantikan oleh Kombes Andap Budhi Revianto, dan ia ditarik ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Pada tahun 2010, saat menjadi Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Rudy menuangkan pengalaman dan kemampuannya melalui sebuah buku yang bertajuk “Perkembangan Teroris di Indonesia dan Penanggulangannya”.

Pengalaman lainnya berhadapan dengan terorisme terjadi saat dia bertindak tegas saat terjadi serangan di Polda Riau pada Mei 2018.

Saat itu, Rudy berani mengambil tindakan dan menembak mati ketiga terduga teroris itu. Atas prestasinya, pria yang karib disebut Rudy Gajah ini dianugerahi penghargaan oleh Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian.