Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin (4/2/2013) pagi, melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen I putut Bayuseno di Balaikota Jakarta. Agenda pertemuan membahas keamanan Ibu Kota sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2/2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri.
Dijumpai seusai pertemuan, Jokowi mengatakan akan melakukan hal yang lebih konkret terkait menjaga keamanan Jakarta. Terkait itu, dia memprioritaskan untuk melakukan pencegahan pada terjadinya konflik sosial.
“Jangan sampai ada kejadiannya (konflik sosial), preventifnya yang lebih ditekankan, ini bagus kalau nanti dikonkretkan dengan tindakan yang riil di lapangan, jadi itu yang mau kami arahkan,” kata Jokowi.
Untuk itu, mantan Wali Kota Surakarta ini akan segera melakukan koordinasi dengan Koramil, Kapolsek, camat, lurah, dan semua pihak yang terkait. Tujuannya ialah untuk memiliki kesepahaman dalam melakukan pencegahan terjadinya konflik sosial.
“Konflik sosial, masalah terorisme, keamanan lingkungan, termasuk keributan antarsekolah,” ujarnya.
Ditemui bersamaan, Kapolda Metro Jaya Irjen I putut Bayuseno mengungkapkan, nantinya, dia bersama Gubernur DKI dan Panglima TNI akan melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan Inpres tersebut. Ini diawali dengan rapat koordinasi untuk membuat prosedur tetap mengenai tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak lalu berlanjut pada pengarahan sampai ke tingkat camat dan lurah.
“Keluarnya Inpres ini tentunya ada latar belakang, segera ditindaklanjuti untuk melakukan action di lapangan. Nanti akan dibicarakan pembagian tugas masing-masing, siapa yang berbuat apa, siapa bertanggung jawab apa. Sesuai porsinya masing-masing,” ujar Kapolda.
Sumber: kompas online