Jelang Pemilu, Pemkot Bekasi Deklarasi Anti Hoaks dan Radikalisme

Jelang Pemilu, Pemkot Bekasi Deklarasi Anti Hoaks dan Radikalisme

Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyelenggarakan Deklarasi Anti Berita Hoaks dan Anti Radikalisme Lintas Agama menuju pemilu yang jujur dan damai.

Acara tersebut diselenggarakan dengan melibatkan tokoh agama dan umat dari 5 Lintas Agama yaitu Muslim, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu se-Kota Bekasi. Bertempat di Gedung Islamic Center, Bekasi Selatan, Selasa (19/2/19).

Sebagai Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi atau biasa dipanggil bang Pepen, mengatakan bahwa menjelang pemilu ini masyarakat harus menjaga kedamaian dan kerukunan. Ia juga mengatakan agar deklarasi ini bukan hanya sekedar seremonial saja, namun harus ada dasar dari keinginan dan kesadaran dari stakeholder.

Baca juga : 3H Langkah BNPT Jalankan Deradikalisasi Sesuai UU Nomor 5 Tahun 2018

“Semakin maraknya berita hoaks dan pesan radikalisme sekarang ini membuat Pemerintah Kota Bekasi terus mengajak masyarakatnya menjaga kedamaian dan kerukunan,” ungkap Wali Kota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi, seperti dikutip Strategi.id, Selasa (19/2).

Wali Kota Bekasi ingin kondusifitas di kota Bekasi terus dijaga, pasalnya Bekasi juga dinobatkan masuk kedalam 10 besar kota yang Toleran. Ia pun mengajak masyarakatnya lebih perhatian dengan memilah berita-berita yang tersebar apalagi di media sosial yang belum tentu pasti kebenarannya.

“Selama kita mendapat berita, kita cari dulu bukti-bukti itu berita benar atau bohong. Deklarasi anti hoaks salah satu mencegah agar kita tidak terpecah belah”, katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Dr. Indarto, SH, juga mengatakan berita hoaks bisa memecah belah persatuan. Apalagi jelang perhelatan pemilihan umum di 2019, untuk itu menjadi tanggung jawab bersama agar saling menjaga kerukunan dan kedamaian.