Anbar – Serangan kelompok teroris Islamic State (ISIS) terhadap kantor polisi di tenggara Kota Anbar, Irak, menewaskan tiga orang. Korban tewas terdiri dari dua petugas polisi dan seorang warga sipil.
Pejabat polisi Irak, Ahmad Dulaimi kepada Anadolu Agency, Selasa (19/2) mengatakan, serangan tersebut dilancarkan jihadis ISIS pada Senin (18/2) malam di Desa Nuheyib, dekat perbatasan Irak-Arab Saudi.
Setelah serangan itu, lanjut Dulaimi, para teroris menyandera delapan orang, di mana tiga di antaranya adalah polisi.
Menurutnya, salah satu sandera pada akhirnya dieksekusi mati. Namun ia belum mendapatkan informasi lanjutan terkait identitas sandera yang dieksekusi mati.
Baca juga : Turki Kecewa NATO Bantu Ribuan Truk Senjata Mendukung Teroris
Pasukan keamanan Irak saat ini sudah memulai operasi penyelidikan skala besar untuk menghindari serangan-serangan berikutnya di wilayah tersebut.
Serangan ISIS di Anbar itu terbilang mengejutkan pihak keamanan Irak. Pasalnya, pada Desember 2017 lalu, mantan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi sudah menegaskan bahwa pemerintah sudah sepenuhnya mengambil alih Mosul dari tangan ISIS setelah tiga tahun diserang.
Di saat yang sama, Pemerintah Irak juga menyatakan ISIS di Irak sudah berhasil ditumpas melalui operasi yang didukung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.