SINJAR – Human Right Watch (HRW) melansir laporan tentang penderitaan para perempuan dan anak-anak gadis Yazidi yang jadi korban kebrutalan militan ISIS. Salah satu poin laporan yang jadi perhatian adalah soal gadis delapan tahun yang diperkosa militan ISIS setelah namanya diundi.
Menurut laporan HRW, para militan ISIS menculik perempuan dan anak-anak Yazidi, Irak,berusia delapan tahun. Mereka yang diculik dipaksa untuk dinikahi dan dipaksa untuk pindah keyakinan. Sedangkan anak-anak gadis yang masih di bawah umur diundi untuk jadi korban pelampiasan nafsu militan Islamic of State Iraq and Syria (ISIS).
Dalam laporan itu, HRW juga mencatat seorang gadis 12 tahun itu diikat, dipukuli dan diperkosa oleh tujuh militan ISIS setelah korban diculik dari rumahnya.
Salah satu gadis Yazidi yang oleh HRW namanya disamarkan menjadi ”Jalila” untuk melindungi identitas korban, mengungkap penderitaannya dan para gadis Yazidi lain ketika diculik ISIS. Jalila berhasil melarikan diri dari lokasi penyekapan ISIS.
Jalila yang diculik bersama tujuh anggota keluarganya saat ISIS menyerbu sebuah desa di Sinjar, Irak utara pada Agustus 2014 bercerita apa yang dia alami kepada HRW.
“Dari mereka yang berhasil melarikan diri, banyak yang merasa ingin bunuh diri setelah mengalami cobaan traumatis, mereka membutuhkan dukungan medis serta psikologis yang lebih baik,” bunyi laporan HRW, seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (16/4/2015).
Menurut HRW, tindakan perkosaan sistematis sama saja dengan kejahatan perang. Bahkan bisa dianggap sebagai kejahatan yang lebih parah dari kejahatan terhadapkemanusiaan.
Jalila menuturkan, bahwa dia disekap beberapa minggu di sebuah rumah di Suriah yang digunakan ISIS untuk nemapung para anak gadis dan perempuan muda Yazidi. “Saya mengatakan kepadanya (militan ISIS) untuk tidak menyentuh saya dan memintanya untuk membiarkan saya pergi,” kata Jalila.
”Saya adalah seorang gadis muda, dan saya bertanya kepadanya, ’Apa yang Anda inginkan dari saya?’,” lanjut Jalila. ”Dia menghabiskan tiga hari untuk berhubungan badan dengan saya,” imbuh dia.
sumber : sindonews