Taheran – Presiden Iran, Hassan Rouhani menyerukan upaya internasional untuk berdiri melawan islamofobia. Pernyataan itu berkaitan dengan serangan terhadap umat muslim di masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat lalu.
“Serangan teroris, rasialis terhadap Muslim yang sedang beribadah di Selandia Baru adalah tindakan brutal dan tragis yang memenuhi hati semua Muslim dan orang-orang bebas di seluruh dunia, termasuk bangsa Iran, dengan kesedihan yang mendalam,” ucap Rouhani.
“Serangan itu adalah tanda lain untuk pentingnya perang komprehensif melawan terorisme dan menyebarkan kebencian terhadap kelompok etnis dan agama, dan juga Islamofobia yang umum di Barat, yang sayangnya dikipasi oleh beberapa kekuatan Barat,” ujarnya, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (17/3).
Baca juga : Perwira Polwan Selandia Baru: Saya Bangga Jadi Muslim & Pemimpin di Kepolisian
Menurut Rouhani, serangan di Selandia Baru kembali menunjukan bahwa terorisme masih menjadi momok global. Dia menilai dibutuhkan perjuangan terpadu dan pendekatan identik semua negara terhadap kekerasan serta ekstremisme di mana pun di dunia.
Dua masjid di Christchurch menjadi sasaran penembakan brutal pada Jumat lalu. Setidaknya 50 orang telah dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, sementara puluhan lainnya masih dirawat.
Pelaku penembakan diketahui bernama Brenton Tarrant, seorang warga Australia. Dia ditangkap sekitar 30 menit pascakejadian. Pada Sabtu lalu, Tarrant telah menjalani sidang perdananya.
Dia didakwa dengan satu pasal pembunuhan. Namun, pasal-pasal lain diperkirakan akan dikenakan terhadapnya.