LONDON – Para ahli perang senjata kimia Inggris khawatir para militan ISIS asal Inggris akan mudik dan membuat membawa bom kimia jenis klorin. Jika hal itu terjadi, Inggris terancam terkena serangan bom kimia.
Kekhawatiran itu muncul setelah 25 persen dari Improvised Explosive Devices (IED) atau sejenis bom rakitan yang ada di Kota Tikrit, Irak, dijarah ISIS. Bom itu diyakini mengandung bahan kimia jenis klorin yang digunakan dalam perang Irak di masa silam.
Ahli perang senjata kimia, Kolonel Hamish de Bretton-Gordon, mengatakan potensi serangan bom kimia yang dibawa militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Inggris, tetap ada. Gordon pernah menjabat sebagai Ahli Senjata Nuklir Kimia dan Biologi Angkatan Darat Inggris hingga tahun 2011.
“Karena semakin banyak ‘jihadis’ mudik ke negara ini, ada potensi yang berkembang dari serangan bom klorin,” ujar Gordon. ”Bagi saya ini ambang di mana kita harus melihat ke dalam masalah ini dengan serius,” katanya lagi, seperti dilansir Daily Mirror, Senin (25/5/2015).
Pada bulan Maret lalu, Kolonel Bretton-Gordon, telah memperingatkan potensi serangan gas klorin di kereta dan di pertandiangan sepak bola besar.
Pemerintah Inggris sendiri mengakui banyak warganya yang pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS. Bahkan beberapa dari warga Inggris diduga kuat menjadi algojo ISIS yang mengeksekusi sejumlah sandera.
(mas)
source: sindonews