Jayapura – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan berharap warga daerahnya terbebas dari paham radikal yang dapat memecah persaudaraan antarumat beragama di daerah tersebut.
Menurut Gubernur, pendidikan dan bimbingan yang kuat di bidang keagamaan merupakan hal penting guna mendukung menciptakan stabilitas keamananan di daerah tersebut.
“Saya ingin seluruh penganut agama di daerah ini berdampingan secara damai,” Kata Dominggus seperti dikutip Antaranews.com, Senin (3/12).
Maka itu, anggaran bidang keagamaan dalam struktur APBD dialokasikan untuk mendukung pembangunan rumah ibadah dan pembinaan masyarakat sesuai agama masing-masing.
Baca juga : Pengawasan Napiter di Lapas Majalengka Diperketat
“Pembangunan sektor keagamaan sangat penting. Ini salah satu upaya kami untuk mendorong agar seluruh lembaga meningkatkan peran melakukan pembinaan spiritual masyarakat. Dana pembangunan gereja maupun masjid dianggarkan setiap tahun. Selain itu, kegiatan wisata rohani dan umrah,” kata Gubernur.
Pemerintah Provinsi Papua Barat banyak menerima proposal permohonan bantuan keagamaan, termasuk pembangunan rumah ibadah. Penyaluran bantuan dari pemprov, kata dia, disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
“Kami bantu sesuai dengan keperluan. Proposal yang diterima akan dirasionalkan. Memang ada yang dibantu tidak sampai 100 persen, mohon diterima dengan senang hati yang penting ada bantuan,” ungkapnya.
Pada 2019, Pemprov Papua Barat mengalokasikan anggaran daerah untuk membangun sejumlah kantor lembaga keagamaan, kantor sinode dan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat.