Majalengka – Adanya narapidana terorisme (napiter) di Lapas Majalengka, membuat petugas lebih meningkatkan pengawasan dan pengetatan penjagaan. Pasalnya, mental dan pola pikir napiter tersebut cenderung nekad dan siap mati, namun di jalan yang salah dan merugikan masyarakat di sekitarnya.
Kalapas Kelas II B Majalengka, Dasep Rana Budi, didampingi sejumlah staf telah memastikan bahwa napi teroris yang ada telah dijaga dan diawasi secara ketat. Pihaknya juga telah dan selalu berkordinasi dengan Pihak Polres Majalengka, untuk mengantisipasi keamanannya.
“Kami selalu berkordinasi dengan Polres dan jajarannya. Untuk napi khusus tersebut, memang penjagaan dan pengawasannya lebih ketat. Mengingat mereka cenderung nekat,” ungkapnya, Senin (3/12).
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, mengatakan untuk memastikannya, pihaknya sengaja melakukan kunjungan ke Lapas, sebagai bentuk koordinasi untuk menjaga keamanan, ketertiban masyarakat penghuni lapas. Pihaknya memastikan keamanan dan kenyamanan para penghuni tahanan serta narapidana teroris tersebut.
Baca juga : Cegah Radikalisme, Kesbangpol Kabupaten Magetan Adakan Pengajian Umum
“Kami berpesan untuk selalu meningkatkan pengawasan yang lebih kepada para napi teroris, karena para napiter ini, bisa dibilang napi yang nekat. Mereka berani mati namun merugikan warga lain, sehingga bisa saja membuat gaduh kepada petugas Lapas maupun napi lainya. Untuk itu agar diawasi lebih ketat,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, bagaimanapun jika terjadi kerusuhan atau ada tahanan yang melarikan diri, pihaknya juga ikut serta berperan aktif dalam keamanannya.
“Kepada PJU dan anggota Polres Majalengka, saya instruksikan agar meningkatkan patroli,” jelasnya.