GP Ansor: Kemerdekaan Beribadah Dirusak Oleh Tindakan Biadab

Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengutuk aksi biadab penembakan brutal jamaah Salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Ansor menilai aksi biadab itu telah merusak kemerdekaan beribadah setiap manusia.

“Kami marah dan mengutuk keras aksi keji dan biadab tersebut. Kemerdekaan manusia untuk beribadah kepada Tuhannya telah diganggu dengan tindakan brutal yang melampaui batas kemanusiaan,” tegas Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (13/3/2019).

Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, tindakan tersebut melanggar poin utama hak asasi manusia (HAM), yaitu kebebasan untuk menyembah Tuhan, dan juga perampasan hak hidup secara paksa. Pelaku harus mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

Baca juga : Ulama Dunia Gelar Dialog di AS Bahas Tragedi Penembakan Massal di Selandia Baru

Dia mengatakan, kekerasan secara sel non kelompok, dengan menyinggung sentimen agama adalah strategi perang terbaru dari kekuatan yang ingin memporak-porandakan keamanan dunia untuk sebuah kepentingan.

“Kekuatan dengan kepentingan jahat itu tidak akan pernah berhenti melakukan aksi sampai agenda mereka terwujud, agenda mendominasi dunia dengan cara dan ketentuan yang benar menurut kelompoknya saja,” tandas Gus Yaqut.

Ia menjelaskan, setelah ISIS telah usai, kemudian muncul generasi kedua Al Qaida dan juga kebangkitan sel non kelompok yang sedang melakukan ‘pemanasan’ termasuk yang terbaru di Sibolga, Sumatera Utara pada 12 Maret lalu.

“Ini sinyal yang sedang mereka bunyikan dan menuntut kita sebagai warga bangsa Indonesia selalu waspada dan menjaga kedamaian terutama di tahun politik sekarang ini,” katanya.

GP Ansor meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia segala lapisan baik agama, golongan, kelompok untuk selalu menjaga kerukunan pada sesama warga bangsa. Mendahulukan 4 pilar kebangsaan di atas semua kepentingan temporer yang sekarang sedang berkecamuk di atas segalanya, serta menjaga Indonesia tetap damai, kondusif dan aman.

“Semoga semua korban tragedi di Christchurch, Selandia Baru diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kita di Indonesia selalu diberikan kejernihan berpikir dan menjunjung komitmen menjaga negeri tercinta agar selalu aman dan damai di tengah keberagaman warga bangsa,” pungkasnya dikutip dari laman sindonews.com.