FKPT Jadi Ujung Tombak Pencegahan Terorisme

JAKARTA – Terorisme dan faham radikal telah menjadi ancaman global yang mengharuskan seluruh lapisan masyarakat untuk memeranginya. Upaya menangkal dilakukan pemerintah melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) selaku ujung tombak pencegahan terorisme.

“Penanggulangan terorisme bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab BNPT saja, tetapi juga menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat bersama-sama dengan aparat pemerintah yang mempunyai tugas di bidang keamanan dan ketertiban,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution pada pembukaan Rapat Kerja Nasional FKPT di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Menurut Saud, BNPT adalah lembaga pemerintah yang punya peran penting dalam penanggulangan terorisme, termasuk koordinasi soal pencegahan ideologi radikal terorisme. Rakernas ini dinilai merupakan forum tepat karena langkah awal dalam menyusun program-program pencegahan terorisme yang melibatkan masyarakat luas. FKPT adalah forum strategis yang ada di daerah.

“Saya katakan sebagai forum strategis adalah karena FKPT-lah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. FKPT merupakan ujung tombak dalam kegiatan-kegiatan pencegahan terorisme yang melibatkan masyarakat luas. FKPT berpotensi mengoptimalkan peran seluruh komponen masyarakat secara komprehensif dan integral dalam rangka pencegahan terorisme semesta. Konsekuensinya FKPT harus dapat memahami segala macam perubahan yang terjadi dalam masyarakat,” ujar Saud.

“Dengan segala keterbatasannya, kami tidak dapat berjuang sendirian dalam menghadapi ancaman terorisme. BNPT membutuhkan mitra untuk bersama-sama mencegah tertanamnya ideologi radikal terorisme di masyarakat. FKPT adalah mitra yang sangat diharapkan untuk berperan aktif dalam melaksanakan tugas mulia ini,” paparnya.

Saat ini, lanjut Saud, masyarakat semakin akrab dengan sebuah fenomena global yang menjadi perhatian mayoritas negara-negara dunia ini. “Sehingga berbagai peristiwa yang terkait dengan terorisme yang terjadi di berbagai belahan dunia semakin menyadarkan masyarakat dunia bahwa terorisme merupakan kenyataan atau realitas yang saat ini harus dihadapai manusia, siap atau tidak siap, mau atau tidak mau,” tukasnya.

(ful)

sumber : news.okezone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *