Samarinda (ANTARA Kaltim) – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Aji Sofyan Alex menyambut baik rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNTP) dalam upayanya membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Kalimatan Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini dalam audiensi antara Pimpinan DPRD Kaltim dengan BNTP dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan pembentukan FKPT di Kaltim, Selasa.
“Ini adalah langkah konkret dalam mencegah terorisme. Untuk Kaltim, ini sangat baik. Kita tahu Kaltim memiliki wilayah yang luas, dan rawan disusupi terorisme maupun peredaran narkoba. Maka dari itu harapan kita dengan terbentuknya FKPT ini dapat meningkatkan gairah masyarakat Kaltim untuk menjaga dan mencegah adanya terorisme di Kaltim,” kata Sofyan Alex.
Kedatangan rombongan BNPT yang terdiri dari Kasubdit Penangkalan, Dra Hj A Intang Dulung MHI didampingi Staf Deputi I Sholehuddin MPd dan Sitti Aisyah Sungkilang S Fil I M Phil diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Aji Sofyan Alex didampingi Sekretaris Dewan, H Fachruddin Djaprie.
FKPT sudah terbentuk di 19 provinsi lainnya, dan Kaltim adalah yang ke 20. Sesuai rencana, pembentukan kepengurusan FKPT di Kaltim digelar pada 24-25 April 2013.
Kaltim sendiri, sambung dia, memiliki kepentingan atas terbentuknya FKPT ini. Sebab Kaltim memiliki beberapa fasilitas vital dan sumber daya alam yang besar seperti minyak bumi, gas alam, pabrik pupuk, tambang batubara dan lainnya. Jika teroris berhasil menyusup ke Kaltim untuk menggangu keamanan dan kestabilitasan di daerah ini, tentunya akan berdampak pada perekonomian di Kaltim.
“Semoga dengan terbentuknya Forum ini, ada wadah untuk mencegah masuknya terorisme di Kaltim, juga mendorong kita untuk lebih menjaga keamanan daerah kita dari penyusupan teroris,” sambungnya.
Terkait pendanaan, Aji Sofyan Alex juga menyampaikan DPRD siap membantu dalam segi anggaran.
“Jika dana dari APBN mereka mengalami keterbatasan, maka dengan dibentuknya forum ini di daerah, pemerintah daerah juga harus berkontribusi terhadap anggaran operasional forum itu. Dewan sendiri dengan fungsi budgeting-nya siap membantu untuk mengalokasikan anggaran,” kata Aji Sofyan Alex .
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Penangkalan, Dra Hj A Intang Dulung MHI menjelaskan pembentukan FKPT ini merupakan sebuah langkah konstruktif untuk menjalin kebersamaan melawan radikalisme dan terorisme.
Penanggulangan aksi terorisme yang terjadi di tengah masyarakat tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan diperlukan partisipasi aktif dari berbagai komponen bangsa untuk ikut dalam upaya pencegahan aksi kelompok terorisme di masyarakat.
“Deradikalisasi sebagai upaya pencegahan dan penangkalan terhadap aksi kelompok terorisme harus dilakukan secara bersama-sama, berkesinambungan dan bertumpu pada peran aktif jajaran pemerintahan daerah dan komponen masyarakat yang ada di daerah. Dibentuknya forum koordinasi merupakan langkah strategis untuk menjadi wadah sinergitas potensi daerah dalam melakukan upaya pencegahan aksi kelompok terorisme,” jelasnya.
Kepengurusan FKPT terdiri dari 8 orang, yang nantinya terdiri dari para pemangku kepentingan di Provinsi Kaltim, seperti unsur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, lembaga adat, institusi perguruan tinggi, pesantren/madrasah, kejaksaan dan media massa. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/met/mir)
sumber: kaltim antara news