Kediri – Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, hadir di kegiatan Pelibatan Perempuan dalam Pencegahan Terorisme yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur di Kediri, Kamis (14/3/2019). Politisi PDIP tersebut mendorong komunikasi pencegahan terorisme tidak terbatas dilakukan di tingkat provinsi saja, melainkan diperluas hingga ke desa.
“Wadahnya dalam bentuk forum ini sudah tepat, bisa melibatkan masyarakat secara luas. Akan tetapi kegiatan-kegaiatannya, komunikasinya, jangan hanya ada di provinsi, jangan cuman di kota. Jika perlu lakukan sampai ke desa-desa,” kata Arteria di hadapan 100-an perempuan dari berbagai elemen masyarakat.
Arteria menambahkan, DPR RI memiliki komitmen kuat untuk terus memperkuat BNPT dan FKPT di daerah, agar upaya pencegahan radikalisme dan terorisme bisa dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
“Ibu-ibu ini tidak bisa sekali bertemu selesai, harus berkelanjutan, harus terus bermuwajahah. Bertemu tidak harus secara fisik, bisa lewat WA (Whatsapp, Red.), intinya apa yang didapatkan dipertemuan ini bisa terus didengungkan di masyarakat,” urai Arteria.
Baca juga : Wakil Bupati Aceh Besar: Terorisme Tidak akan Mendapatkan Tempat di Aceh
Arteria juga menyampaikan pandangannya tentang terorisme, yaitu sebuah kejahatan yang disebutnya harus dilawan secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat. “Ibu-ibu kami harapkan bisa menjadi mata dan telinga pemerintah dalam pencegahan terorisme, menjadi mitra Komisi III DPR RI. Laporkan jika menemukan gejala radikalisme dan terorisme di masyarakat,” pungkasnya.
Ketua FKPT Jatim, Komisaris Besar Polisi Soubar Isman, di kesempatan yang sama mengungkapkan beberapa kejadian terorisme terakhir yang melibatkan perempuan dalam paparannya. Dia mengatakan, melalui tayangan yang ditampilkan, diharapkan kelompok perempuan tergugah untuk sadar bersama-sama mencegah diri dan keluarganya dari keterpaparan radikalisme dan terorisme.
“Karena ini ibu-ibu dikumpulkan di sini. Mari bersama kita cegah radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan bangsa dan negara ini,” pungkas Soubar.