Aceh Besar – Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk. Husaini A. Wahab, menegaskan terorisme tidak akan pernah menemukan tempat di Aceh. Terorisme yang didorong oleh kekuatan paham kekerasan ini menurutnya harus dilawan dengan pemahaman Islam yang lurus dan benar.
“Untuk memastikannya, jangan dibiarkan pemahaman selain ahlus sunnah wal jama’ah berkembang, karena sama saja memberikan lahan subur bagi radikalisme yang mengarah pada terorisme” tegas Husaini dalam kegiatan “Integrasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya dalam Menumbuhkan Harmoni Kebangsaan di Sekolah” yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh di Aceh Besar (14/3/2019).
Baca juga : DPR Dorong Komunikasi Pencegahan Terorisme Dilakukan Sampai Tingkat Desa
Husaini, yang juga ulama pimpinan Dayah (Pesantren) di Aceh Besar ini, melanjutkan bahwa terorisme merupakan tindakan kekerasan yang didasari oleh doktrin radikalisme. Karena itulah, melawan ideologi ini harus dibutuhkan pencerahan wawasan keagamaan masyarakat akan tidak mudah terpedaya oleh doktrin radikalisme.
Kegiatan di Aceh Besar ini merupakan kegiatan pertama FKPT Aceh dalam memulai kegiatan pada tahun 2019. Dalam sambutannya Ketua FKPT Aceh, Prof. Hasbi Amiruddin, menyampaikan alasan mengapa kegiatan ini menyasar sekolah dan generasi milenial. Ia mengatakan bahwa latar belakang kegiatan ini merupakan respon keprihatinan terhadap hasil riset yang sangat merisaukan.
“salah satu riset menyebutkan bahwa siswa milenial tidak memiliki bekal pemahaman keagamaan yang cukup sehingga rentan terpapar paham radikal. Bahkan faktanya, beberapa pelajar telah terlibat dan diproses hukum terkait kasus terorisme” paparnya.
Karena itulah, FKPT Aceh mengundang kurang lebih 105 peserta yang terdiri dari Guru Agama, Kepala Sekolah, dan pegiat dunia kependidikan lainnya di Aceh Besar dan sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas mereka dalam menangkal paham radikal yang menyasar kelompok pelajar.