POSO, DAMAILAHINDONESIAKU.com – Aparat Kepolisian Resor Poso, Provinsi Sulawesi Tengah kembali memasang baliho yang berisi data dan foto terbaru para buronan dari kelompok teroris Poso pimpinan Santoso alias Abu Wardah.
Pemasangan sejumlah baliho yang disebar di beberapa titik keramaian di dalam kota, hingga ke pelosok desa, mulai dilakukan secara bertahap sejak Selasa (19/5/2015).
Kepala Polres Poso AKBP Ronny Suseno yang ditemui Kompas.com, Selasa (19/5/2015) mengatakan, pemasangan balih itu dilakukan untuk memperjelas data serta nama para buronan lama dan baru.
Menurut dia, dari 36 orang buronan yang sebelumnya ditetapkan dan diburu oleh polisi, kini tersisa 24 nama lagi yang masih belum tertangkap. “Ini adalah pemasangan foto dan data baliho baru DPO, di mana pada baliho sebelumnya terdapat sejumlah foto yang tidak ada nama, begitu juga sebaliknya, ada nama tapi tidak ada foto,” ujar Ronny.
Ronny Suseno menambahkan, baliho dipasang di dalam kota, seperti di depan Mapolres Poso dan Bundaran Smaker di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Poso Kota, agar bisa mengundang perhatian warga dan mereka mau memberi informasi kepada polisi.
Sejumlah nama dan foto yang baru terpasang tersebut di antaranya, Muthy alias Mut, Nannung, Ervan, Aziz, dan Nuretin, yang masing–masing warga Poso Pesisir. Satu teorris lainnya adalah Salman alias Opik, warga Bima, NTB.
Selain 24 nama teroris yang terpasang, masih ada 12 foto buronan lain yang sudah dinyatakan tertangkap atau meninggal tertembak. Antara lain ada foto Daeng Koro dan Farid alias Imam masih terpasang dengan diberi tanda silang pada foto.
“Yang disilang-silang merah itu adalah buronan yang sudah tertangkap sejak dimulainya operasi penegakan hukum di wilayah Poso, sampai dengan saat ini,” kata dia.
Polisi memastikan, dari total 24 nama buronan yang tersisa, sebagian besar dari mereka berada di wilayah hukum Kepolisian Resor Poso, khususnya di Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara.